Pertumbuhan Ekonomi Tak Memuaskan, Straits Times Dibuka Merah

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 January 2019 08:22
Ekspektasi terhadap pertumbuhan Negeri Singa tersebut yang di bawah ekspektasi membuat investor kurang hepi.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada awal perdagangan di hari ketiga 2019 mengalami tekanan. Ekspektasi terhadap pertumbuhan Negeri Singa tersebut yang di bawah ekspektasi membuat investor kurang hepi.

Indeks Straits Times pada perdagangan pagi ini dibuka terkoreksi 0,16% ke level 3.034,11 atau kehilangan 4,78 poin dibandingan penutupan perdagangan kemarin.

Saham-saham perusahaan besar mengalami koreksi, dimana SingTel turun 0,01% dan DBS turun 0,11%.

Lalu di Singapura, pembacaan awal untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 adalah 2,2% secara tahunan (year-on-year/YoY). Jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 3,2% YoY. 

Di sisi lain, sejatinya ada sentimen positif yang menyokong kinerja pasar keuangan. Setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Argentina awal bulan lalu, hubungan Washington-Beijing semakin membaik dan mendekat ke damai dagang.   

"Sejarah membuktikan bahwa kerja sama adalah pilihan terbaik bagi kedua negara. Saya menekankan pentingnya kerja sama China-AS dan saya bersedia untuk bekerja dengan Presiden Trump demi mewujudkan kesepakatan yang telah terjadi sebelumnya. Ini dilakukan untuk keuntungan rakyat kedua negara dan seluruh dunia," papar Xi dalam pidato peringatan 40 tahun hubungan diplomatik China-AS, seperti dikutip dari Reuters.  

Sebelumnya, Trump juga melontarkan hal positif mengenai perkembangan relasi dengan China. Melalui cuitan di Twitter, Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara panjang melalui sambungan telepon dengan Presiden Xi.  
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular