Hari Pertama Perdagangan Saham 2019, IHSG Terpuruk 0,22%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 January 2019 16:44
Data Inflasi Topang Kinerja IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dari dalam negeri, rilis data inflasi yang cukup oke membantu meminimalisir pelemahan IHSG. Pada pukul 11:00 WIB, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi bulan Desember sebesar 0,62% MoM atau 3,13% YoY. Capaian ini mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni 3,04% YoY.

Sebelum data inflasi dirilis, IHSG diperdagangkan di level 6.184,73 atau melemah 0,16% dibandingkan posisi penutupan pada hari terakhir perdagangan tahun 2018 (28/12). Kemudian, pelemahan IHSG sempat menipis menjadi 0,11% saja ke level 6.187,68, walaupun harus berakhir melemah 0,22% ke level 6.181,18.

Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dimaknai sebagai sinyal menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia pada musim liburan kemarin.

Pada rilis Indeks Penjualan Riil (IPR) oleh Bank Indonesia (BI) bulan lalu, angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober yang sebesar 2,9% YoY. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.

Pada bulan Desember, pertumbuhan penjualan barang-barang ritel diharapkan bisa bertambah pesat, seiring dengan kehadiran libur hari raya Natal dan tahun baru. Kuatnya angka inflasi bulan Desember lantas semakin mengonfirmasi harapan investor bahwa pertumbuhan penjualan barang-barang ritel akan bertambah pesat.

Merespons hal tersebut, aksi beli atas saham-saham barang konsumsi dilakukan, mendorong indeks sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,4%. Sektor barang konsumsi menjadi satu dari dua sektor penghuni IHSG yang bisa menghijau, disamping sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan (+0,19%).

Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,2%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+1,62%), PT Mayora Indah Tbk.MYOR (+1,15%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+0,33%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,24%).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular