2018 Merupakan Tahun Kemilau Harga Emas

Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
31 December 2018 12:08
Ini membuat permintaan emas meningkat pada saat para pemodal merasa tak nyaman berinvetasi di pasar saham.
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global selama 2018 naik cukup kuat ditengah risiko ketidakpastian global dan penutupan pemerintahan Amerika Serikat. Ini membuat permintaan emas meningkat pada saat para pemodal merasa tak nyaman berinvetasi di pasar saham.

Harga emas di pasar spot tercatat berada pada level tertinggi selama 6 bulan setelah melampaui US $ 1.280/ons. Reli harga emas yang terjadi selama Desember sudah mengembalikan koreksi harga yang sudah terjadi sejak 2015.

Faktor yang menyebabkan harga emas naik pada kuartal terakhir tahun ini adalah kemerosotan pasar saham dunia dan kecemasan terkait masa depan pertumbuhan ekonomi global pada 2019.

Kenaikan emas juga dibantu pelemahan nilai tukar dolar pada Desember di tengah harapan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) akan memutar kembali laju tingkat kenaikan tahun depan. Itu membantu meningkatkan kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas.

Pada Jumat pekan lalu, harga emas spot mencapai US$ 1.282,23/ounce, harga tertingginya sejak Juni, dan tercatat naik 4,8% pada bulan ini, seperti dikutip dari The Star yang melansir harga dari Bloomberg.

Ini diperdagangkan sedikit berubah pada US $ 1,279.57/ounce pada jam 09.07 pagi ini waktu Singapura. Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan optimistis dengan pada sengketa perdagangannya dengan Cina, yang mendai salah satu ancaman yang tersisa untuk pertumbuhan yang akan terjadi tahun depan.

Trump dan mitra Cina Xi Jinping berbicara panjang lebar melalui telepon pada hari Sabtu, dan masing-masing menyatakan kepuasannya.

Sementara itu, harga logam mulia lainnya, seperti perak relatif stabil setelah mencapai US $ 15,4031/ounce, level tertingginya sejak Agustus. Reli lebih dari 8% bulan ini telah mengikis penurunan tahunan. Platinum ditetapkan mengalami penurunan setahun penuh, sementara paladium diperdagangkan di dekat rekor awal bulan ini.  

[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Ekonomi Redup, Emas Berkilau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular