Perhatian! Harga Emas Antam Naik Rp 1.500/gram

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 December 2018 15:17
Penurunan harga instrumen investasi tersebut berada pada level terendah setidaknya sejak akhir Agustus.
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.500 menjadi Rp 598.500 per gram, dari sebelumnya Rp 597.000 per gram.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (4/12/18), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 60,19 juta dari harga kemarin Rp 59,85 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. 

Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
ProdukGramHarga per gram 3 Des 18 (Rp)Harga per gram 4 Des 18 (Rp)Selisih (%)
Emas Batangan0,5695.000696.5000,22%
Emas Batangan1646.000647.5000,23%
Emas Batangan2620.500622.0000,24%
Emas Batangan3613.333614.8330,24%
Emas Batangan5610.000611.5000,25%
Emas Batangan10603.500605.0000,25%
Emas Batangan25599.200600.7000,25%
Emas Batangan50597.700599.2000,25%
Emas Batangan100597.000598.5000,25%
Emas Batangan250596.000597.5000,25%
Emas Batangan500595.600597.5000,32%
Emas Batangan1000595.600597.1000,25%

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam di website terbaru perusahaan tidak lagi ditampilkan sejak direnovasi.

Harga itu seharusnya dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.

Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Turunnya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang melemah akhir pekan lalu. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penurunan risiko ditandai dengan positifnya iklim investasi di pasar keuangan domestik, yang tercermin dari penguatan rupiah berturut-turut hampir selama sepekan penuh.

Harga emas global mulai naik pada hari Selasa ini, karena dolar tersandung setelah Amerika Serikat dan China berdamai untuk sementara waktu dalam konflik dagang yang mengguncang pasar global.

Spot emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,235.78 per ounce pada. Hingga pukul 14:40 harga emas global masih di $ 1,236.01, tertinggi sejak 2 November. 

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Saat ini, kondisi pasar keuangan dan investasi domestik cukup kondusif, terutama di pasar rupiah dan pasar saham.

Pasar spot valas menunjukkan pelemahan rupiah secara terbatas hingga berita ini dimuat, melemah 0,28% menjadi Rp 14.275 per dolar.
Untuk surat berharga, pasar saham juga menunjukkan apresiasi signifikan hari ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,19% menjadi 6.130.

Surat berharga negara (SBN) seri acuan 10 tahun tidak mengalami perubahan imbal hasil (yield), yaitu berada di 7,825%.

Pergerakan harga dan yield bertolak belakang di pasar sekunder obligasi. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

TIM RISET CNBC INDONESIA




(yam/hps) Next Article Setelah Cetak Rekor, Harga Emas Antam Mulai Koreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular