Eskalasi Perang Dagang Diabaikan, Wall Street Akan Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (28/12/2018). Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan 114 poin pada saat pembukaan perdagangan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 14 poin dan 30 poin.

Pelaku pasar memilih mengabaikan potensi eskalasi perang dagang AS-China. Sebanyak tiga orang sumber mengatakan kepada Reuters Presiden AS Donald Trump berencana untuk menggunakan kebijakan eksekutif yang dimilikinya guna mendeklarasikan situasi darurat nasional, yang pada akhirnya akan melarang perusahaan-perusahaan asal AS menggunakan perangkat telekomunikasi buatan Huawei dan ZTE.

Kebijakan eksekutif yang sudah berada dalam proses perencanaan sejak lebih dari delapan bulan itu bisa diterbitkan secepatnya pada Januari dan akan memberikan perintah kepada Kementerian Perdagangan untuk memblokir perusahaan-perusahaan AS dalam membeli peralatan dari perusahaan telekomunikasi asing yang membawa risiko signifikan bagi keamanan negara.

Investor lebih memilih mengapresiasi rencana kunjungan delegasi AS ke Beijing untuk melakukan negosiasi dagang. Mengutip Reuters, pertemuan AS-China kemungkinan terjadi pada Januari. Pertemuan ini sedang direncanakan kedua pihak melalui komunikasi yang intensif.

"AS memang sedang dalam periode liburan. Namun tim perdagangan AS dan China tetap menggelar komunikasi dan pertemuan masih terjadwal sesuai rencana. Kedua pihak berencana melakukan pertemuan pada Januari menindaklanjuti komunikasi yang intensif melalui telepon," kata Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China.

Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi yang dijadwalkan di AS. Selain itu, tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang akan Bawa Wall Street Menghijau