Internasional

Bukan Singapura atau RI, Raja IPO di ASEAN Ternyata Vietnam

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 December 2018 12:51
Lanskap yang berubah
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Baker McKenzie dan Oxford Economics melaporkan Bursa Vietnam bisa tetap menjadi raja IPO di Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang. Sebab, agenda privatisasi terus digencarkan pemerintah dengan menjual sebagian sahamnya di banyak perusahaan.

Awal bulan ini, firma hukum dan konsultan itu memproyeksikan jumlah dana yang dikumpulkan dari bursa Vietnam akan tetap tinggi hingga 2021 dengan Singapura dan Thailand berada di belakangnya.

Foto: Proyeksi IPO di Asean (dalam US$ miliar) CNBC International


Bangkitnya Vietnam dan negara-negara berkembang lainnya di Asia Tenggara dapat meningkatkan persaingan dalam menggaet perusahaan untuk menggalang dana di bursa, ujar Tham Tuck Seng dari PwC Singapura. 

Singapura telah menjadi pusat penggalangan dana melalui pasar modal di Asia Tenggara selama bertahun-tahun. Tetapi beberapa peristiwa seperti penny stock crash pada 2013 memukul kepercayaan investor, menyebabkan penurunan volume perdagangan dan rencana IPO. 

Tetapi negara kota itu bangkit kembali pada tahun 2016 dan 2017 dan berpotensi dapat melakukan hal yang sama tahun depan, terutama jika sentimen investor membaik, kata Tay Hwee Ling.

"Bergantung pada stabilitas ekonomi global, kita dapat berharap [perusahaan] yang menunda IPO di 2018 meralisasikannya di kuartal pertama 2019," jelas Tay Hwee Ling.


(roy/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular