
Data Ekonomi AS Mengecewakan, Investor Buru Saham Bank Besar
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 December 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham bank besar kompak berada di zona hijau pada perdagangan pagi ini seiring dengan besarnya minat investor untuk masuk kembali ke pasar saham.
Hingga pukul 09:19 WIB, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,11% menjadi Rp 3.640 per saham. BBRI telah ditransaksikan sebanyak 1.119 kali dengan volume 12 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 44 miliar.
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 1,04% menjadi Rp 7.300 per saham. BMRI telah ditransaksikan sebanyak 554 kali dengan volume 4 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 30 miliar.
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 0,57% menjadi Rp 8.750 per saham. BBNI telah ditransaksikan sebanyak 422 kali dengan volume 2 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 25 miliar.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,38% menjadi Rp 26.200 per saham. BBCA telah ditransaksikan sebanyak 477 kali dengan volume 1 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 27 miliar.
Masuknya investor kepada saham bank besar karena rilis data ekonomi AS yang mengecewakan dolar AS. Kemarin, Richmond Manufacturing Index periode Desember diumumkan sebesar -8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 16, seperti dilansir dari Forex Factory.
Data ini menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur di wilayah Richmond. Angka di bawah 0 menunjukkan bahwa kondisinya memburuk dibandingkan periode sebelumnya.
Rilis data tersebut lantas kian mengonfirmasi bahwa perekonomian AS masih berada dakam tren perlambatan. Akibatnya, terdapat keraguan bahwa The Federal Reserve masih akan mengeksekusi rencanannya untuk mengerek suku bunga acuan sebanyak 2 kali pada tahun depan.
Selain itu, data ini juga menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS. Saham perbankan memang sangat sensitif pada nilai tukar dan suku bunga acuan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ekonomi Tumbuh 5,27%, Saham Perbankan Hijau
Hingga pukul 09:19 WIB, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,11% menjadi Rp 3.640 per saham. BBRI telah ditransaksikan sebanyak 1.119 kali dengan volume 12 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 44 miliar.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,38% menjadi Rp 26.200 per saham. BBCA telah ditransaksikan sebanyak 477 kali dengan volume 1 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 27 miliar.
Masuknya investor kepada saham bank besar karena rilis data ekonomi AS yang mengecewakan dolar AS. Kemarin, Richmond Manufacturing Index periode Desember diumumkan sebesar -8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 16, seperti dilansir dari Forex Factory.
Data ini menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur di wilayah Richmond. Angka di bawah 0 menunjukkan bahwa kondisinya memburuk dibandingkan periode sebelumnya.
Rilis data tersebut lantas kian mengonfirmasi bahwa perekonomian AS masih berada dakam tren perlambatan. Akibatnya, terdapat keraguan bahwa The Federal Reserve masih akan mengeksekusi rencanannya untuk mengerek suku bunga acuan sebanyak 2 kali pada tahun depan.
Selain itu, data ini juga menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS. Saham perbankan memang sangat sensitif pada nilai tukar dan suku bunga acuan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ekonomi Tumbuh 5,27%, Saham Perbankan Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular