Investor Tak Lagi Main Aman, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 December 2018 08:53
Waspadai Harga Minyak
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di sisi lain, ada sentimen negatif yang bisa menekan kinerja rupiah yakni harga minyak mentah dunia yang perkasa. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga minyak WTI kontrak pengiriman Februari 2019 meroket 7,12% ke level US$ 45,56/barel, sementara minyak brent kontrak pengiriman Februari 2019 melejit 6,99% ke level US$ 54/barel.

Melesatnya harga minyak mentah tentu menjadi kabar buruk bagi rupiah, lantaran bisa memperparah defisit perdagangan minyak dan gas (migas) yang pada akhirnya akan membuat defisit neraca berjalan (Current Account Deficit/CAD) kian lebar.

Sebagai informasi, pada kuartal-III 2018 CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014, seiring dengan besarnya defisit perdagangan migas.

Pada perdagangan hari ini, harga minyak WTI terkoreksi 0,82%, sementara brent melemah 0,81%.

Jika pada hari ini harga minyak mentah kembali perkasa seperti kemarin, bukan tak mungkin rupiah akan dipukul mundur dan berakhir di zona depresiasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular