
PGN: Akuisisi Pertagas Kelar Jumat Ini!
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
26 December 2018 17:23

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PGN Tbk (PGAS) menjadwalkan penyelesaian transaksi akuisisi Pertagas pada Jumat (28/12/2018) ini.
"Status per hari ini masih on schedule. Saat ini kami sedang memproses persetujuan korporasi, sehingga diharapkan closing bisa hari Jumat ini. Closing adalah tandatangan kontrak dan pembayaran," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Rabu (26/12/2018).
Lebih lanjut, Gigih mengatakan, pembayaran closing yang dilakukan adalah tahap I dari dua tahap. Adapun, pembayaran untuk tahap dua akan dilakukan enam bulan sejak pembayaran tahap pertama.
Sebelumnya, Gigih juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan semua anak perusahaannya dengan basis laporan keuangan September 2018.
"Hasil audit dan valuasi akan selesai pertengahan Desember 2018, dan dilakukan oleh independent party," ujar Gigih kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Jumat (30/11/2018).
Lebih lanjut, Gigih menjelaskan, setelah hasil valuasi selesai akan dilakukan finalisasi harga oleh PGN dan Pertamina. Nantinya, finalisasi harga tersebut akan menjadi dasar untuk proses persetujuan internal di PGN dan Pertamina.
Setelah persetujuan internal diperoleh, lanjut Gigih, maka akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli utk 51% saham Pertagas dan semua anak perusahaannya antara PGN dan Pertamina, beserta proses pembayaran tahap awal akan dilakukan oleh PGN.
Adapun, perusahaan juga telah melakukan penandatanganan Berita Acara Perjanjian Perubahan Struktur Transaksi pada 30 November 2018, dan menyepakati pengambilalihan secara keseluruhan Pertagas, termasuk kepemilikannya di Pertagas Niaga, Pertag-Samtan Gas, Perta Arun Gas, Perta Daya Gas, dan Perta Kalimantan Gas.
"PGN dan Pertamina sepakat akan menandatangani amandemen dan pernyataan kembali perjanijan yang ditargetkan akan dilakukan paling lambat 31 Desember 2018," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Selasa (4/12/2018).
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
"Status per hari ini masih on schedule. Saat ini kami sedang memproses persetujuan korporasi, sehingga diharapkan closing bisa hari Jumat ini. Closing adalah tandatangan kontrak dan pembayaran," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Rabu (26/12/2018).
Sebelumnya, Gigih juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan semua anak perusahaannya dengan basis laporan keuangan September 2018.
"Hasil audit dan valuasi akan selesai pertengahan Desember 2018, dan dilakukan oleh independent party," ujar Gigih kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Jumat (30/11/2018).
Lebih lanjut, Gigih menjelaskan, setelah hasil valuasi selesai akan dilakukan finalisasi harga oleh PGN dan Pertamina. Nantinya, finalisasi harga tersebut akan menjadi dasar untuk proses persetujuan internal di PGN dan Pertamina.
Setelah persetujuan internal diperoleh, lanjut Gigih, maka akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli utk 51% saham Pertagas dan semua anak perusahaannya antara PGN dan Pertamina, beserta proses pembayaran tahap awal akan dilakukan oleh PGN.
Adapun, perusahaan juga telah melakukan penandatanganan Berita Acara Perjanjian Perubahan Struktur Transaksi pada 30 November 2018, dan menyepakati pengambilalihan secara keseluruhan Pertagas, termasuk kepemilikannya di Pertagas Niaga, Pertag-Samtan Gas, Perta Arun Gas, Perta Daya Gas, dan Perta Kalimantan Gas.
"PGN dan Pertamina sepakat akan menandatangani amandemen dan pernyataan kembali perjanijan yang ditargetkan akan dilakukan paling lambat 31 Desember 2018," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Selasa (4/12/2018).
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular