Genjot Ekspor, Phapros Jualan Antimo ke Nigeria

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 December 2018 11:57
Phapros ini menggenjot porsi penjualan ekspor menjadi 2% tahun depan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan penjualan ekspor di tahun depan bisa meningkat sampai dengan 2%, sementara saat ini penjualan ekspor perusahaan masih di bawah 1%. Peningkatan penjualan ini ekspor ini salah satunya dilakukan perusahaan untuk menyiasati kondisi nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan untuk meningkatkan penjualan ke luar negeri ini, saat ini perusahaan tengah memproses perijinan obat-obatan di Nigeria dan melakukan penjualan ke Myanmar.

"Kita mengembangkan negara untuk ekspor, awal 2019 nomor ijin edar di Nigeria untuk produk Antimo akan kita dapatkan," kata Barokah di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/12).

Selain itu, perusahaan juga membentuk satu perusahaan patungan di Myanmar dengan perusahaan lokal untuk memasarkan produk Phapros di negara tersebut. Sementara saat ini perusahaan sudah memasarkan produknya ke Kamboja dan Filipina.

Saat ini volume produksi perusahaan sudah mencapai 3 miliar tablet per tahun, untuk produk injeksi produksinya mencapai 200 juta. Diperkirakan dengan adanya peningkatan ekspor ini maka produksinya akan meningkat maksimal 10% per produk.




(roy) Next Article Paska Listing, Anak Usaha RNI Ini Bakal Rights Issue Rp 1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular