Paska Listing, Anak Usaha RNI Ini Bakal Rights Issue Rp 1 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 December 2018 11:50
PT Phapros Tbk akan melakukan aksi korporasi ini pada semester dua 2019.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Phapros Tbk (PEHA) akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar maksimal 25% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan saat ini dengan target dana senilai Rp1 triliun.

Rencana aksi korporasi ini dilakukan perusahaan salah satunya untuk memenuhi dana belanja modal (capital expenditure/capex perusahaan di tahun depan. Menurut rencana, rights issue ini akan dieksekusi pada semester kedua di 2019.

Direktur Keuangan Phapros Heru Marsono mengatakan rencananya tahun depan perusahaan akan langkah rights issue ini dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan langkahnya sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Rencananya tahun depan kita mau right issue karena kan kita ada kebutuhan dana sampai Rp 1 triliun, sekitar 20%-25%," kata Heru di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/12).

Dia menjelaskan, untuk tahun depan perusahaan membutuhkan dana capex senilai Rp 350 miliar yang akan digunakan perusahaan untuk ekspansi.

Rencana ekspansi perusahaan di tahun depan antara lain mengakuisisi perusahaan makanan dan minuman kesehatan, setelah baru saja perusahaan juga melakukan akuisisi satu perusahaan farmasi.

Selain itu, Phapros juga tengah menjajaki akuisisi perusahaan di bidang kosmetik. Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) juga akan mengembangkan lini bisnis alat kesehatannya di tahun depan.

Tahun depan perusahaan juga memiliki kebutuhan pelunasan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp 200 miliar.

Phapros baru saja mencatatkan sebanyak 804 juta sahamnya ke publik dengan jumlah yang milik publik yang dicatatkan sebanyak 168,04 juta unit saham atau setara dengan kepemilikan 34%. Harga sahamnya dihargai Rp 1.198/saham.

Beberapa saat setelah diperdagangkan perdana, harga saham perusahaan melonjak 50% menjadi Rp 1.800/saham.

PT PG Rajawali I akan IPO Tahun depan

Selain PT Phapros Tbk, RNI juga berencana untuk mendivestasi kepemilikan anak usahanya PT PG Rajawali I, anak usahanya yang bergerak di bidang agro industri berbasis tebu. Targetnya perusahaan ini bisa menggaet dana senilai Rp 500 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Direktur Utama RNI B. Didiek Prasetyo mengatakan saat ini RNI tengah memproses perijinan untuk bisa membawa anak usahanya melakukan IPO yang ditargetkan bisa dilaksanakan pada paruh kedua 2019 mendatang.

"Ini sudah dijajaki, sedang dipersiapkan karena kan harus ada ijin dari Kementerian BUMN juga untuk melakukan IPO. Targetnya setelah tahun politik," kata Didiek di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/12).

Rencana IPO ini sejalan dengan rencana PG Rajawali I untuk mulai mengembangkan industri hilir tebu. Terdapat beberapa rencananya yang dilakukan seperti memproduksi bio ethanol, industri arang dari ampas tebu dan listrik.

Saat ini perusahaan ini memiliki luas lahan 35 ribu hektar di Jawa Timur. Untuk produksinya, perusahaan memiliki dua pabrik pengolahan tebu dengan total kapasitas produksi 18 ribu ton tebu per hari.

Saat ini perusahaan yang berbasis di Jawa Timur ini memiliki total aset senilai Rp 1,3 triliun.



(roy) Next Article Genjot Ekspor, Phapros Jualan Antimo ke Nigeria

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular