
Menguat Hampir 1% dalam 3 Hari, Rupiah Masuk Pitstop
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 December 2018 08:36

Mata uang Asia mulai kehilangan taji karena dolar AS perlahan bangkit. Pada pukul 08:22 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) menipiskan pelemahannya menjadi tinggal 0,01%.
Dini hari tadi, The Federal Reserve/The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25-2,5% atau median 2,375%. Kemudian The Fed menargetkan suku bunga acuan pada akhir 2019 berada di median 2,8% sehingga butuh kenaikan setidaknya dua kali lagi.
Meski target suku bunga acuan diturunkan dari sebelumnya 3,1% pada akhir 2019, tetapi tetap akan ada kenaikan Federal Funds Rate. Ini memberi sedikit dorongan kepada dolar AS, tidak terlalu besar karena ada kesan sedikit dovish.
Berbekal kenaikan suku bunga acuan, dolar AS pun menguat. Greenback yang sejak awal pekan ini ditekan habis-habisan, kini bisa melawan balik dan rupiah menjadi salah satu korbannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Dini hari tadi, The Federal Reserve/The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25-2,5% atau median 2,375%. Kemudian The Fed menargetkan suku bunga acuan pada akhir 2019 berada di median 2,8% sehingga butuh kenaikan setidaknya dua kali lagi.
Meski target suku bunga acuan diturunkan dari sebelumnya 3,1% pada akhir 2019, tetapi tetap akan ada kenaikan Federal Funds Rate. Ini memberi sedikit dorongan kepada dolar AS, tidak terlalu besar karena ada kesan sedikit dovish.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular