Sinyal The Fed Ditanggapi Negatif oleh Bursa Jepang

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 December 2018 08:14
Investor tampaknya kecewa setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengisyaratkan akan ada dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun depan.
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka melemah, Kamis (20/12/2018), menyusul anjloknya Wall Street dini hari tadi.

Investor tampaknya kecewa setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengisyaratkan akan ada dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun depan.


Indeks acuan Nikkei 225 merosot 0,9% menjadi 20.799,7 di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,68% ke 1.545,63, AFP melaporkan.

Wall Street turun tajam setelah the Fed menaikkan bunga acuannya sesuai perkiraan, bahkan setelah bank sentral mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.

Ray Attrill, pakar strategi di National Australia Bank mengatakan sentimen pernyataan The Fed sedikit mengejutkan karena bank sentral menekankan kenaikan suku bunga "bertahap" tahun depan.

"Ekspektasinya di sini adalah seluruh referensi 'bertahap' seharusnya dapat dihapus," ujarnya.


Kontrak berjangka (futures) suku bunga menunjukkan para pelaku pasar saat ini memperkirakan The Fed sama sekali tidak akan menaikkan bunga acuannya tahun depan, dikutip dari Reuters.

Dengan The Fed yang memberi sinyal akan terus menaikkan suku bunga secara bertahap dan tidak akan menghentikan upaya normalisasi neracanya, para pelaku pasar berpendapat para pembuat kebijakan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular