Tertiban Durian Runtuh, IHSG Terbaik di Asia!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 December 2018 11:25
The Fed Diragukan, Dolar AS Jadi Tak Seksi
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Selain karena anjloknya harga minyak mentah dunia, rupiah mampu menguat signifikan lantaran investor agak meragukan kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve pada dini hari nanti.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 18 Desember 2018, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps adalah 69,8%, turun dari posisi 1 hari sebelumnya yang sebesar 72,3%. Jika dibandingkan dengan posisi 1 minggu yang lalu sebesar 75,8%, penurunannya menjadi lebih dalam lagi.

Memudarnya persepsi investor datang seiring data-data ekonomi di AS yang mengecewakan. Pada hari Senin (17/12/2018), data New York Fed’s Empire State manufacturing index periode Desember anjlok hingga 12,4 poin menjadi 10,9, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar 20,1, seperti dilansir dari Forex Factory. Capaian tersebut menjadi yang terendah dalam 19 bulan atau sejak Mei 2017.

Data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas bisnis dari pabrik-pabrik yang terletak di New York masih mencatatkan ekspansi, namun ekspansinya jauh lebih lemah dari yang diharapkan.

Pada akhirnya, dolar AS menjadi tak seksi di mata investor. Hingga berita ini diturunkan, indeks dolar AS melemah sebesar 0,25%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular