Analisis Teknikal

IHSG Minim Katalis Positif, Investor Cenderung Wait & See

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 December 2018 08:23
Proyeksi IHSG hari ini secara teknikal.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik dan menipiskan ketertinggalan dengan hanya melemah 0,12%, Selasa (18/12/2018). Melihat perkembangan yang terjadi, katalis positif nampak cukup minim untuk mengangkat IHSG lebih tinggi hari ini.

Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya diperkirakan antara 6.025 hingga level 6.125.


Dari bursa Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama Wall Street mampu bangkit jelang penutupan perdagangan. Technical rebound pada saham unggulan mendongkrak Wall Street. Indeks Dow Jones kembali naik 0,35%, S&P 500 terangkat 0,01%, dan Nasdaq loncat 0,45%.

Para pelaku pasar di AS sebenarnya masih diliputi kekhawatiran terhadap beberapa sentimen negatif seperti "government shutdown" akibat polemik anggaran, penurunan harga minyak dan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.

Dari dalam negeri, setelah terkoreksi akibat data neraca dagang yang anjlok, investor domestik nampak mulai masuk ke IHSG meskipun investor asing melakukan net sell senilai Rp 916 miliar.

Sentimen positif yang mendorong sektor keuangan menguat berasal dari rupiah yang menguat. Dolar dibanderol Rp 14.495/US$ di penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,51% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan sektor konsumer tampak diburu karena kinerja nya yang masih tertinggal 13% hingga tahun berjalan. Penutupan akhir tahun tinggal menghitung hari, perayaan natal dan tahun baru (nataru) yang berpotensi menaikkan konsumsi masyarakat.

Secara pergerakan, IHSG berhasil menipiskan pelemahan dengan hanya terkoreksi 0,12%. Level penghalang penurunan (support) telah ditembus dengan menutup perdagangan di level 6.081.

Minim Sentimen Positif, IHSG Masih Berpotensi MelemahSumber: Revinitif
Secara teknikal, terbentuk pola hanging man yang memberikan sinyal akan pelemahan. Namun demikian, posisinya yang bergerak di atas garis rerata harganya selama dua puluh hari (moving average/MA20) menunjukan harapan dalam jangka menengah.

Dalam jangka pendek posisi indeks cenderung tertekan karena bergerak di bawah garis MA5.


Melihat perkembangan pasar, terutama kebijakan the Fed esok pagi dan pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) siang hari, pasar nampaknya cenderung menunggu "wait and see". Secara teknikal potensi koreksi hari ini juga masih terbuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA




(yam/prm) Next Article Anjlok 3% Lebih, Mampukah IHSG Mengawali Pekan dengan Manis?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular