
Simak, Ini 2 Faktor Utama yang Bawa IHSG Jatuh 0,75%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 December 2018 12:48

Faktor kedua yang memicu aksi jual di bursa saham Asia adalah pidato dari Presiden China Xi Jinping. Pada pagi hari ini, Xi berpidato dalam peringatan 40 tahun dari "reform and opening up."
18 Desember merupakan peringatan dari keberhasilan pemimpin China terdahulu Deng Xiaoping dalam merestrukturisasi ekonomi China. Hal ini dilakukannya dengan mengizinkan pihak individu untuk mempunyai kepemilikan dalam berbagai industri dan membuka akses bagi perusahaan asing terhadap perekonomian China.
Dalam pidato tersebut, Xi secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan yang keras, yang sepertinya ditujukan ke AS. Xi mengatakan tidak ada pihak manapun yang bisa mendikte arah kebijakan China.
“Tidak ada pihak yang berada dalam posisi untuk mendikte warga negara China terkait apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan,” tegas Xi, seperti dikutip dari CNBC International.
Ia menegaskan bahwa China harus tetap berada dalam jalur reformasi yang sedang dijalaninya sekarang.
“Kami akan dengan tegas mereformasi apa yang seharusnya dan bisa direformasi, dan tidak mengubah (kebijakan) yang memang sudah seharusnya dan tidak bisa direformasi,” lanjut Xi.
Dengan pernyataan dari Xi yang tegas ini, damai dagang secara permanen dengan AS bisa kian sulit dicapai. (ank/hps)
18 Desember merupakan peringatan dari keberhasilan pemimpin China terdahulu Deng Xiaoping dalam merestrukturisasi ekonomi China. Hal ini dilakukannya dengan mengizinkan pihak individu untuk mempunyai kepemilikan dalam berbagai industri dan membuka akses bagi perusahaan asing terhadap perekonomian China.
Dalam pidato tersebut, Xi secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan yang keras, yang sepertinya ditujukan ke AS. Xi mengatakan tidak ada pihak manapun yang bisa mendikte arah kebijakan China.
Ia menegaskan bahwa China harus tetap berada dalam jalur reformasi yang sedang dijalaninya sekarang.
“Kami akan dengan tegas mereformasi apa yang seharusnya dan bisa direformasi, dan tidak mengubah (kebijakan) yang memang sudah seharusnya dan tidak bisa direformasi,” lanjut Xi.
Dengan pernyataan dari Xi yang tegas ini, damai dagang secara permanen dengan AS bisa kian sulit dicapai. (ank/hps)
Pages
Most Popular