Saham BCA & Bank Mandiri Paling Banyak Dilepas Asing, Kenapa?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 December 2018 11:46
Pada saat yang bersamaan kedua saham ini paling banyak dilepas investor asing.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi cukup dalam pada perdagangan sesi I kali ini. Pada saat yang bersamaan kedua saham ini paling banyak dilepas investor asing.

Harga saham BCA turun 2,03% ke level Rp 25.300/saham dengan volume perdagangan 10,45 juta saham senilai Rp 263,97 miliar. Saham BCA paling banyak dilepas asing dengan nilai net sell (jual bersih) senilai Rp 109,95 miliar.

Sementara itu, saham Bank Mandiri turun 1,01% ke level Rp 67,46 miliar dengan volume 10,45 juta saham senilai Rp 140,23 miliar. Asing tercatat nomor dua terbesar yang dilepas asing sebesar Rp 67,46 miliar.

Indeks sektor keuangan pada perdagangan jelang akhir sesi I tercatat turun 0,8%. Sektor ini menjadi salah satu penyebab koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,64% ke level 6.050.

Salah satu pemicu koreksi harga kedua saham ini karena kabar negatif dari Amerika Serikat (AS) soal kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Sejumlah ekonom dan analis memperkirakan The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan pada Rabu (19/12/2018), waktu setempat. Ini keempat kalinya the Fed menaikkan bunga acuan sepanjang 2018.

Kenaikan suku bunga acuan ini akan menahan laju pertumbuhan ekonomi AS yang disebut Trump dalam kondisi terbaik.

Bila The Fed menaikkan suku bunga acuan, ada kemungkinan BI juga akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Saham-saham sektor perbankan sangat sensitif pada suku bunga karena kenaikan suku bunga acuan bisa membuat biaya kredit perbankan semakin mahal.
(hps/miq) Next Article Melawan Corona! Begini Kinerja 3 Bank Raksasa RI di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular