Ada Kabar Dibeli Jepang, Saham Bank Permata Melaju Terus

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 December 2018 11:20
Jika dihitung sejak pekan lalu, harga saham berkode BNLI sudah naik 20,41%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) terus melanjutkan penguatan dalam sepekan terakhir setelah ada kabar saham perseroan akan dibeli salah satu perusahaan investasi asal Jepang.

Hingga dua jam pertama perdagangan hari ini, harga saham Bank Permata tercatat naik 2,59% ke level harga Rp 595/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 18,69 juta saham senilai Rp 11,09 miliar.

Jika dihitung sejak pekan lalu, saat awal berita saham Bank Permata akan dibeli oleh investor Jepang, harga saham berkode BNLI sudah naik 20,41%.

Pekan lalu, CNBC Indonesia sudah memberitakan saham Bank Permata dikabarkan mau dijual para pemegang saham terbesarnya kepada investor Jepang. Standart Chartered dikabarkan menjadi pihak yang paling ngotot menjual kepemilikannya.

Pemegang saham Bank Permata yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak 44,56% atau sebanyak 12,50 miliar saham, kemudian Standard Chartered Bank 44,56% atau 12,50 miliar saham dan Masyarakat 10,88% atau 3,05 miliar.

Misteri terkait lembaga keuangan dari Jepang yang akan menjadi investor pembeli saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) mulai merebak. Menurut sumber CNBC Indonesia yang mengikuti proses transaksi tersebut, ada empat bank besar paling besar di Jepang.

Nama-nama bank yang jadi pembeli yang disebut-sebut tersebut antara lain, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), Japan Post Bank (JPB), Mizuho Financial Group (MFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG). Dari empat nama tersebut, tiga nama sudah memiliki afiliasi dengan bank-bank Indonesia.

MUFG tercatat sudah menjadi pemilik 40% saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Sementara itu, SMFG juga tercatat sebagi pemegang 40% saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan MFG sudah mendirikan PT Bank Mizuho di Indonesia.

Keempat bank asal Jepang ini punya kans yang besar menjadi pembeli kepemilkan Bank Permata.
(hps/dru) Next Article Investor Jepang Siap Beli Saham Bank Permata?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular