
Terungkap! Begini Cara BRI Hadapi Gempuran Fintech
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 December 2018 10:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam tiga tahun terakhir financial technology (fintech) tumbuh pesat di tanah air. Fintech menawarkan kemudahan dalam bertansaksi dan mendisrupsi perbankan.
Kehadiran fintech menjadi membawa kekhawatiran tersendiri bagi bank karena bisa menggerogoti bisnis perbankan. Namun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tidak hanya berdiam diri menghadapi fintech.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan dalam hadapi fintech BRI akan melakukan dua hal. Ke dalam BRI akan melakukan inovasi yang akan mempercepat proses operasional.
Salah satu bentuk inovasinya adalah dalam pemberian kredit terutama kredit mikro. Dalam pencairan kredit mikro memang membutuhkan waktu berhari-hari.
"Dengan teknologi kita kembangkan yang namanya proses digitasi pemberian kredit mikro namanya BriSpot. Dengan BriSpot, kita bisa memotong turnaround time. Jadi bisa 24 jam. Ini bagaimana membuat layanan jadi cepat. Jadi, kita berbenah, berinovasi. Itu ke dalam," ujar Haru ketika ditemui CNBC Indonesia di kantornya, Jumat (14/12/2018).
Untuk keluar, BRI fokus menciptakan customer experience sehingga nasabah bisa mengakses, melakukan aplikasi. BRI ingin beri costumer experience mulai dari buka rekening hingga mengajukan kredit. Semuanya berbasis aplikasi tanpa perlu datangi kantor.
"Di luar kita tahu banyak fintech dan kita merasakan bahwa kita tidak bisa fight, kita lawan. Mereka itu adalah sebenarnya sama dengan kita dan mereka gunakan teknologi. Dan terhadap fintech-fintech ini kita kerja sama. Kita juga sudah kerja sama dengan fitench lending. Mereka punya akses customers, users mereka dan kita bisa ambil itu dan kita melakukan screening dan kita beri kredit dengan dana BRI," ujar Haru.
"Jadi, kalau umumnya kita gunakan outlet kita, nah kita gunakan input dari mereka, diproses di kita, kita berikan. Ini juga merupakan kerja sama. Mereka juga merasakan bahwa BRI bisa berikan dukungan bagi fintech-fintech ini. Kita juga melalui venture capital kita bisa ikut partisipasi misalnya credit scoring kemudian remittance. Sekarang kita juga tahu jumlah migrant worker Indonesia di luar cukup banyak, jutaan ya. Dengan aplikasi ini diharapkan mereka bisa kirimkan uangnya dengan murah dan cepat."
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Genjot Inklusi, Bos BRI Beberkan Peluang Gandeng Fintech
Kehadiran fintech menjadi membawa kekhawatiran tersendiri bagi bank karena bisa menggerogoti bisnis perbankan. Namun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tidak hanya berdiam diri menghadapi fintech.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan dalam hadapi fintech BRI akan melakukan dua hal. Ke dalam BRI akan melakukan inovasi yang akan mempercepat proses operasional.
Untuk keluar, BRI fokus menciptakan customer experience sehingga nasabah bisa mengakses, melakukan aplikasi. BRI ingin beri costumer experience mulai dari buka rekening hingga mengajukan kredit. Semuanya berbasis aplikasi tanpa perlu datangi kantor.
"Di luar kita tahu banyak fintech dan kita merasakan bahwa kita tidak bisa fight, kita lawan. Mereka itu adalah sebenarnya sama dengan kita dan mereka gunakan teknologi. Dan terhadap fintech-fintech ini kita kerja sama. Kita juga sudah kerja sama dengan fitench lending. Mereka punya akses customers, users mereka dan kita bisa ambil itu dan kita melakukan screening dan kita beri kredit dengan dana BRI," ujar Haru.
"Jadi, kalau umumnya kita gunakan outlet kita, nah kita gunakan input dari mereka, diproses di kita, kita berikan. Ini juga merupakan kerja sama. Mereka juga merasakan bahwa BRI bisa berikan dukungan bagi fintech-fintech ini. Kita juga melalui venture capital kita bisa ikut partisipasi misalnya credit scoring kemudian remittance. Sekarang kita juga tahu jumlah migrant worker Indonesia di luar cukup banyak, jutaan ya. Dengan aplikasi ini diharapkan mereka bisa kirimkan uangnya dengan murah dan cepat."
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Genjot Inklusi, Bos BRI Beberkan Peluang Gandeng Fintech
Most Popular