
Rupiah KO Lawan Yen Hingga Peso
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 December 2018 12:28

Sentimen domestik yang membebani rupiah adalah kebutuhan valas korporasi sedang tinggi karena jelang akhir tahun. Apalagi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, mereka berkewajiban mengirimkan laba ke negara asalnya. Ini membuat rupiah mengalami tekanan jual sehingga melemah.
Selain itu, Indonesia juga dinilai rentan mengalami masalah di transaksi berjalan (current account). Ini karena neraca perdagangan November diperkirakan kembali defisit, bahkan cukup dalam.
Konsensus sementara yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan akan defisit cukup dalam yaitu US$ 1,185 miliar. Pada Oktober, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,82 miliar.
Nasib transaksi berjalan yang di ujung tanduk ini tentu berdampak kepada rupiah. Mata uang Tanah Air akan tetap kekurangan pasokan devisa dari ekspor-impor barang dan jasa sehingga sulit menguat.
Akibatnya aset-aset berbasis rupiah mengalami tekanan jual. Di pasar saham, investor asing membukukan jual bersih Rp 270,62 miliar pada penutupan perdagangan Sesi I yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,06%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Selain itu, Indonesia juga dinilai rentan mengalami masalah di transaksi berjalan (current account). Ini karena neraca perdagangan November diperkirakan kembali defisit, bahkan cukup dalam.
Konsensus sementara yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan akan defisit cukup dalam yaitu US$ 1,185 miliar. Pada Oktober, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,82 miliar.
Akibatnya aset-aset berbasis rupiah mengalami tekanan jual. Di pasar saham, investor asing membukukan jual bersih Rp 270,62 miliar pada penutupan perdagangan Sesi I yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,06%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular