Yen Melemah, Bursa Jepang Melesat Naik di Awal Perdagangan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 December 2018 07:32
Jakarta, CNBC indonesia - Bursa Jepang dibuka menguat, Rabu (12/12/2018), dibantu pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah dibayangi kekhawatiran terkait perang dagang global.
Indeks acuan Nikkei 225 melompat naik 0,87% ke posisi 21.331,08 sementara indeks Topix naik 0,82% menjadi 1.588,19 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, Wall Street ditutup variatif dalam sesi perdagangan yang kembali bergejolak.
Dow Jones Industrial Average melemah 53,02 poin atau 0,22% ke posisi 24.370,24 setelah sempat membukukan kenaikan 368 poin di level tertingginya dan jatuh hingga 202 poin ke posisi terendahnya hari Selasa.
S&P 500 turun tipis 0,04% menjadi 2.636,78 sementara Nasdaq Composite menguat 0,16% dan ditutup di level 7.031,83.
Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) itu sempat menguat lebih dari 1% menyusul tanda-tanda membaiknya hubungan dagang AS dan China. Wakil Perdana Menteri China Liu He dilaporkan mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer hari Selasa untuk menurunkan ketegangan perang dagang global.
Namun, indeks kembali melemah setelah perdebatan sengit antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Partai Demokrat mengenai keamanan perbatasan, dilansir dari CNBC International. Trump mengancam akan menutup pemerintahan bila dana tambahan tidak dikucurkan untuk pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 melompat naik 0,87% ke posisi 21.331,08 sementara indeks Topix naik 0,82% menjadi 1.588,19 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, Wall Street ditutup variatif dalam sesi perdagangan yang kembali bergejolak.
S&P 500 turun tipis 0,04% menjadi 2.636,78 sementara Nasdaq Composite menguat 0,16% dan ditutup di level 7.031,83.
Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) itu sempat menguat lebih dari 1% menyusul tanda-tanda membaiknya hubungan dagang AS dan China. Wakil Perdana Menteri China Liu He dilaporkan mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer hari Selasa untuk menurunkan ketegangan perang dagang global.
Namun, indeks kembali melemah setelah perdebatan sengit antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Partai Demokrat mengenai keamanan perbatasan, dilansir dari CNBC International. Trump mengancam akan menutup pemerintahan bila dana tambahan tidak dikucurkan untuk pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Most Popular