
'Dihukum' Investor, Sektor Barang Konsumsi Terpangkas 0,92%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 December 2018 10:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,26% ke level 6.095,35, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus memperlebar kekalahannya. Pada pukul 10:15 WIB, IHSG melemah sebesar 0,61% ke level 6.074,2.
Pelemahan IHSG paling banyak disumbang oleh sektor barang konsumsi yang terkoreksi 0,92% ke level 2.480,85. Saham-saham barang konsumsi yang banyak dilepas investor diantaranya: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-3,16%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,14%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-1,53%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,07%), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,23%).
Investor asing terpantau cukup gencar melepas saham-saham barang konsumsi. Saham GGRM dilepas senilai Rp 7,56 miliar, KLBF Rp 2,89 miliar, INDF Rp 930,7 juta, dan HMSP Rp 155,3 juta.
Pelaku pasar 'menghukum' saham-saham barang konsumsi seiring dengan rilis Survei Penjualan Eceran periode Oktober 2018 oleh Bank Indonesia kemarin (10/12/2018). Pada bulan Oktober, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat tumbuh sebesar 2,9% YoY, melambat ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 4,8% YoY. Alhasil, sudah dua bulan berturut-turut pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia mengalami perlambatan.
Melihat datanya lebih dalam, salah satu pos yang mengalami tekanan signifikan adalah makanan, minuman & tembakau. Pada bulan September, pertumbuhan penjualan dari pos ini adalah sebesar 6,1% YoY. Pada bulan Oktober, nilainya anjlok menjadi 3,3% saja.
Memasuki bulan November, situasinya nampak akan membaik. Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
Kehadiran musim liburan pada penghujung tahun menjadi faktor yang mendongkrak penjualan ritel di tanah air.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Inflasi Rendah, Saham KLBF, UNVR, dan GGRM Diborong Investor
Pelemahan IHSG paling banyak disumbang oleh sektor barang konsumsi yang terkoreksi 0,92% ke level 2.480,85. Saham-saham barang konsumsi yang banyak dilepas investor diantaranya: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-3,16%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,14%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-1,53%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,07%), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,23%).
Investor asing terpantau cukup gencar melepas saham-saham barang konsumsi. Saham GGRM dilepas senilai Rp 7,56 miliar, KLBF Rp 2,89 miliar, INDF Rp 930,7 juta, dan HMSP Rp 155,3 juta.
Melihat datanya lebih dalam, salah satu pos yang mengalami tekanan signifikan adalah makanan, minuman & tembakau. Pada bulan September, pertumbuhan penjualan dari pos ini adalah sebesar 6,1% YoY. Pada bulan Oktober, nilainya anjlok menjadi 3,3% saja.
Memasuki bulan November, situasinya nampak akan membaik. Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
Kehadiran musim liburan pada penghujung tahun menjadi faktor yang mendongkrak penjualan ritel di tanah air.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Inflasi Rendah, Saham KLBF, UNVR, dan GGRM Diborong Investor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular