Rame-rame Borong Big Cap Barang Konsumsi, Ini Penyebabnya

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
19 December 2018 12:41
Kenaikan harga saham dari sektor tersebut dipicu karena ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan ditahan 6%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat mengalami tekanan pada dua hari pertama perdagangan pekan ini. Harga PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Indofood Tbk (INDF) menguat di atas 1% pada perdagangan sesi I.

Harga saham HMSP naik 3,29% ke level Rp 3.770/saham. Harga saham GGRM naik 2,79% ke level Rp 82.900/saham, UNVR melesat 1,42% dan saham INDF naik 1,06%.

Kenaikan harga saham dari sektor tersebut dipicu karena ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan ditahan pada level 6%.

Dari 12 ekonom yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, 11 di antaranya memperkirakan suku bunga acuan tidak berubah. Hanya satu yang memperkirakan ada kenaikan 25 basis poin (bps) ke 6,25%. 

Ini artinya pemodal memperkirakan tidak ada serangan inflasi dari kenaikan suku bunga yang bisa memicu kenaikan biaya produksi. Artinya daya beli masyarakat masih bisa terjaga dengan baik.

BI sudah menaikkan suku bunga acuan 25 bps bulan lalu, langkah yang di luar perkiraan pasar. Namun langkah itu terbukti cukup ampuh membuat rupiah digdaya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Selama November, rupiah menguat 5,45% secara point-to-point.


(hps/roy) Next Article Waduh! Saham Trio 'Raksasa' INDF-ICBP-UNVR Nyungsep

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular