
Analis: Masih Ada Harapan IHSG Lanjutkan Penguatan
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 December 2018 08:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018), diperkirakan akan mengalami mulai kembai menguat, menurut beberapa analis.
Hal ini terjadi setelah pada perdagangan kemarin bursa saham Amerika Serikat mulai rebound berkat pulihnya beberapa saham berkapitalisasi pasar besar. Penguatan Wall Street biasanya memberikan kesempatan pada bursa saham Asia untuk kembali menggeliat.
Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG hari ini berpeluang menguat setelah kemarin Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,35%, S&P 500 menguat 0,01%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,45%.
Meski demikian, langkah Trump yang kembali memberikan kritik kepada The Fed yang akan menaikan suku bunga pada pertemuan terakhir di minggu ini dapat memicu ketidakpasatian pasar karena Trump telah melangkah lebih jauh. Padahal The Fed merupakan badan independen yang tidak bisa di intervensi.
MNC Sekuritas menambahkan bahwa karena kemungkinan penghentian layanan pemerintah AS (government shutdown) memicu keresahan investor menjelang rilis putusan kebijakan Federal Reserve.
Sementara sekuritas ini menyebutkan bahwa harga minyak yang melemah cukup tajam akibat tertekan keresahan ekonomi dan lonjakan pasokan mulai dari Amerika Serikat hingga Rusia dan tertekannya harga sejumlah komoditas lainnya akan menghalangi penguatan indeks hari ini.
Diperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 6.033 poin dan resisten di 6.125 poin.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Hal ini terjadi setelah pada perdagangan kemarin bursa saham Amerika Serikat mulai rebound berkat pulihnya beberapa saham berkapitalisasi pasar besar. Penguatan Wall Street biasanya memberikan kesempatan pada bursa saham Asia untuk kembali menggeliat.
Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG hari ini berpeluang menguat setelah kemarin Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,35%, S&P 500 menguat 0,01%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,45%.
MNC Sekuritas menambahkan bahwa karena kemungkinan penghentian layanan pemerintah AS (government shutdown) memicu keresahan investor menjelang rilis putusan kebijakan Federal Reserve.
Sementara sekuritas ini menyebutkan bahwa harga minyak yang melemah cukup tajam akibat tertekan keresahan ekonomi dan lonjakan pasokan mulai dari Amerika Serikat hingga Rusia dan tertekannya harga sejumlah komoditas lainnya akan menghalangi penguatan indeks hari ini.
Diperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 6.033 poin dan resisten di 6.125 poin.
(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Most Popular