
Bank Permata Mau Diakuisisi Investor Jepang, Nilai Transaksi?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
10 December 2018 17:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dikabarkan mau dijual para pemegang saham terbesarnya kepada investor Jepang. Menarik untuk disimak kira-kira berapa nilai transaksi yang akan terjadi jika transaksi tersebut terjadi.
Pemegang saham Bank Permata yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak 44,56% atau sebanyak 12,50 miliar saham, kemudian Standard Chartered Bank 44,56% atau 12,50 miliar saham dan Masyarakat 10,88% atau 3,05 miliar.
Jika hari ini salah satu saham antara dua pemegang saham terbesar, Astra atau Standard Chartered Bank melepas kepemilikan sahamnya, maka nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 5,87 triliun. Nilai tersebut diasumsikan jika harga saham dilepasa pada Rp 470/saham.
Namun apabila kedua pemegang saham, baik Astra dan Standard Chartered sama-sama melepas kepemilikan sahamnya maka nilai transaksi bisa mencapai Rp 11,75 triliun.
Rumor di kalangan pelaku pasar tersebut menyebutkan, pihak Standard Chartered Bank sebagai pihak yang paling ngotot akan melepas saham Bank Permata. Kinerja Bank Permata yang cenderung stagnan sangat sulit tanpa suntikan modal lagi.
Sementara itu, pihak Astra disebut-sebut tidak bersedia menambah modal lagi untuk menyehatkan kondisi keuangan. Ini menyulitkan bagi kedua pemegang saham tersebut untuk memperbaiki kinerja Bank Permata dan Astra tidak punya kompetensi dalam menangani bank.
Namun belum disebutkan juga siapa lembaga keuangan asal Jepang yang akan mencaplok Bank Permata tersebut. Standar Chartered Bank akan mengumumkan rencana penjualan ini pada Februari 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/roy) Next Article Saham Bank Permata Meroket Ratusan Persen, Ada Apa?
Pemegang saham Bank Permata yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak 44,56% atau sebanyak 12,50 miliar saham, kemudian Standard Chartered Bank 44,56% atau 12,50 miliar saham dan Masyarakat 10,88% atau 3,05 miliar.
Jika hari ini salah satu saham antara dua pemegang saham terbesar, Astra atau Standard Chartered Bank melepas kepemilikan sahamnya, maka nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 5,87 triliun. Nilai tersebut diasumsikan jika harga saham dilepasa pada Rp 470/saham.
Rumor di kalangan pelaku pasar tersebut menyebutkan, pihak Standard Chartered Bank sebagai pihak yang paling ngotot akan melepas saham Bank Permata. Kinerja Bank Permata yang cenderung stagnan sangat sulit tanpa suntikan modal lagi.
Sementara itu, pihak Astra disebut-sebut tidak bersedia menambah modal lagi untuk menyehatkan kondisi keuangan. Ini menyulitkan bagi kedua pemegang saham tersebut untuk memperbaiki kinerja Bank Permata dan Astra tidak punya kompetensi dalam menangani bank.
Namun belum disebutkan juga siapa lembaga keuangan asal Jepang yang akan mencaplok Bank Permata tersebut. Standar Chartered Bank akan mengumumkan rencana penjualan ini pada Februari 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/roy) Next Article Saham Bank Permata Meroket Ratusan Persen, Ada Apa?
Most Popular