
Bisakah Rupiah Kembali Menguat ke Rp 13.500/US$?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 December 2018 13:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memprediksi rupiah bisa kembali ke US$13.500/US$. Penguatan ini akan terjadi tahun depan selepas pemilihan umum (pemilu) Presiden.
Kartika menambahkan jika pemilu lancar maka ekspektasi investor akan bagus sehingga bisa membuat derasnya dana asing masuk ke Indonesia.
"Tetapi memang kita harus hati-hati, ini semua kan di dorong oleh portofolio. Nah ini memang kita reform ekonomi yang mendorong ekspor yang riil ini dan FDI (foreign direct invesment) tetap haru masuk," ujar Kartika di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Kartika mengatakan agar rupiah bisa menyentuh Rp 13.500/US$ maka agenda-agenda reformasi jangan sampai berhenti. Mulai dari program B20, B30, reformasi mengurangi penggunaan minyak menurun hingga peningkatan penggunaan kepala sawit.
"OSS (online single submission) harus berjalan supaya FDI masuk. Terus pengguataan sektor tertentu seperti pariwisata harus terus berjalan," jelas Kartika.
Kartika menambahkan dalam jangka panjang, Indonesia tidak hanya bergantung pada portofolio tetapi FDI benar-benar strong seperti Thailand dan Vietnam.
"Jadi Indonesia harusnya dengan populasi yang demikian besar, dan dengan ekonomi politik yang stabil, harusnya FDI kita bisa performing better di tahun-tahun mendatang," jelas Kartika.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Setelah Kantor Cabang, Giliran ATM Mulai Ditinggalkan Nasabah
Kartika menambahkan jika pemilu lancar maka ekspektasi investor akan bagus sehingga bisa membuat derasnya dana asing masuk ke Indonesia.
"Tetapi memang kita harus hati-hati, ini semua kan di dorong oleh portofolio. Nah ini memang kita reform ekonomi yang mendorong ekspor yang riil ini dan FDI (foreign direct invesment) tetap haru masuk," ujar Kartika di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Kartika menambahkan dalam jangka panjang, Indonesia tidak hanya bergantung pada portofolio tetapi FDI benar-benar strong seperti Thailand dan Vietnam.
"Jadi Indonesia harusnya dengan populasi yang demikian besar, dan dengan ekonomi politik yang stabil, harusnya FDI kita bisa performing better di tahun-tahun mendatang," jelas Kartika.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Setelah Kantor Cabang, Giliran ATM Mulai Ditinggalkan Nasabah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular