
Ekonomi AS tak Pasti, Bursa Jepang Dibuka Melemah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 December 2018 07:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka melemah, Kamis (6/12/2018) di tengah ketidakpastian terkait outlook perekonomian Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pasar saham Negeri Sakura juga terdampak minimnya sentimen pasar karena bursa AS libur hari Rabu untuk menghormati pemakaman mantan Presiden George HW Bush yang meninggal Jumat pekan lalu.
Indeks acuan Nikkei 225 melemah 0,58% menjadi 21.792,58 sementara indeks Topix turun 0,57% ke posisi 1.631,16 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Kekhawatiran terkait melambatnya perekonomian AS memengaruhi pasar global hari Rabu setelah hari Selasa Wall Street amblas 3% lebih.
Sinyal dari bank sentral AS pekan lalu bahwa Federal Reserve bisa jadi telah mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya membuat yield obligasi bertenor 10 tahun menyentuh level terendahnya dalam tiga bulan terakhir, yaitu di bawah 3% hari Selasa, dilansir dari CNBC International.
Selain itu, keraguan para pelaku pasar akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China ikut menjadi sentimen negatif berbagai bursa global.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Selain itu, pasar saham Negeri Sakura juga terdampak minimnya sentimen pasar karena bursa AS libur hari Rabu untuk menghormati pemakaman mantan Presiden George HW Bush yang meninggal Jumat pekan lalu.
Indeks acuan Nikkei 225 melemah 0,58% menjadi 21.792,58 sementara indeks Topix turun 0,57% ke posisi 1.631,16 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Sinyal dari bank sentral AS pekan lalu bahwa Federal Reserve bisa jadi telah mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya membuat yield obligasi bertenor 10 tahun menyentuh level terendahnya dalam tiga bulan terakhir, yaitu di bawah 3% hari Selasa, dilansir dari CNBC International.
Selain itu, keraguan para pelaku pasar akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China ikut menjadi sentimen negatif berbagai bursa global.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular