China Bingung dan Jengkel dengan Kelakuan Trump!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
05 December 2018 10:52
China kesal kelakuan Trump yang mengklaim segala sesuatu padahal masih negosiasi untuk gencatan senjata dagang
Foto: Seorang anggota staf berjalan melewati bendera AS dan China yang ditempatkan untuk konferensi pers bersama oleh A.S. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Beijing, CNBC Indonesia- Pemerintah China dilaporkan bingung dan jengkel dengan perilaku Pemerintah Amerika Serikat (AS) perihal peristiwa bersejarah di sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan lalu.

Seperti dilansir CNBC International, Rabu (5/12/2018), The Washington Post melaporkan kebingungan dan kejengkelan itu disampaikan mantan pejabat AS yang mengutip pernyataan pejabat China.

"Anda tidak bisa melakukan hal semacam ini dengan China. Anda tidak bisa mengklaim semua hal di depan publik. Gila!," kata mantan pejabat AS mendiskripsikan diskusi dengan pejabat China tersebut.



Pada KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Gedung Putih menyatakan negara-negara telah sepakat untuk gencatan senjata selama 90 hari. Setelah pertemuan, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan itu luar biasa dan menjadi salah satu kesepakatan

Namun, Washington Post melaporkan bahwa China belum mengakui batas waktu 90 hari untuk negosiasi. China juga tidak pernah mengatakan akan segera meningkatkan pembelian produk-produk pertanian asal AS.

Ada juga perbedaan signifikan antara kedua pemerintah terkait apa yang disepakati dalam jamuan makan malam saat itu.

China Bingung dan Jengkel dengan Kelakuan Trump!Foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah pertemuan pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina 1 Desember 2018. REUTERS / Kevin Lamarque


Dalam rangkaian tweet pada Selasa (4/12/2018) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengaku ingin membuat kesepakatan yang adil. Tapi, Trump menekankan bahwa dia adalah "Tariff Man".


Langkah itu membuat pelaku pasar kembali berpikir ulang. Apakah AS-China benar-benar sudah mencapai dagang? "Masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan," ujar Analis Deutsche Bank Wealth Management Delores Rubin dilansir Reuters, Rabu (5/12/2018).

(miq/gus) Next Article Perang Dagang Memanas, Gedung Putih Atur Pertemuan Trump-Xi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular