IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini Akibat Wall Street Amblas
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 December 2018 08:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal melemah. Penyebabnya adalah kebakaran yang terjadi di pasar saham Amerika diperkirakan bakal menjalar ke dalam negeri.
MNC Sekuritas menilai pelemahan Wall Street akibat faktor turunnya yield US Treasury bertenor 10 tahun ke level terendah sejak pertengahan September membuat selisih antara yield 10 tahun dengan tenor pendek 2 tahun menyempit ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.
Terlebih Yield US Treasury tenor 2 dan 3 tahun kini berada di atas yield 5 tahun. Karena ketika yield US Treasury bertenor 2 tahun lebih dari 10 tahun, secara historis mengawali periode resesi dalam 50 tahun terakhir.
Kemudian pelaku pasar mulai meragukan Trump dan Xi Jinping untuk bisa melahirkan kesepakatan setelah menunda pengenaan tarif selama 90 hari.
Dari sisi teknikal, Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung terkoreksi. Pasalnya menguji target wave 3 secara ideal pada FR161.8% dilevel 6155.
Meskipun demikian pola sebelumnya merupakan pola jenuh dengan indikator RSI dan Stochastic yang memberikan signal distribusi jangka pendek.
Sehingga diperkirakan hari ini indeks akan bergerak di kisaran support di 6.100 poin dan resistance di level 6.155 poin.
(ray) Next Article Mengekor Wall Street & Bursa Asia, IHSG Koreksi Hampir 2%
MNC Sekuritas menilai pelemahan Wall Street akibat faktor turunnya yield US Treasury bertenor 10 tahun ke level terendah sejak pertengahan September membuat selisih antara yield 10 tahun dengan tenor pendek 2 tahun menyempit ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.
Terlebih Yield US Treasury tenor 2 dan 3 tahun kini berada di atas yield 5 tahun. Karena ketika yield US Treasury bertenor 2 tahun lebih dari 10 tahun, secara historis mengawali periode resesi dalam 50 tahun terakhir.
Kemudian pelaku pasar mulai meragukan Trump dan Xi Jinping untuk bisa melahirkan kesepakatan setelah menunda pengenaan tarif selama 90 hari.
Dari sisi teknikal, Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi cenderung terkoreksi. Pasalnya menguji target wave 3 secara ideal pada FR161.8% dilevel 6155.
Meskipun demikian pola sebelumnya merupakan pola jenuh dengan indikator RSI dan Stochastic yang memberikan signal distribusi jangka pendek.
Sehingga diperkirakan hari ini indeks akan bergerak di kisaran support di 6.100 poin dan resistance di level 6.155 poin.
(ray) Next Article Mengekor Wall Street & Bursa Asia, IHSG Koreksi Hampir 2%
Most Popular