Sri Mulyani Klaim Inflasi Rendah Bukti Kredibilitas Kebijakan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 December 2018 14:20
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi sepanjang November sebesar 0,27%.
Foto: Presiden RI Joko Widodo tinjau Pasar Tradisional di Kawasan Bogor, Jawa Barat. (Biro Setpres RI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi sepanjang November sebesar 0,27%. Sedangkan secara tahunan, tingkat inflasi sebesar 3,23%.

Ditemui selepas acara CEO Networking 2018 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons positif laporan BPS.

"Saya rasa kalau inflasi masih dalam range APBN, kita anggap itu baik, apalagi ini masih di bawah 3,5%," ujarnya.



Apalagi, menurut Sri Mulyani, di tengah gejolak harga minyak dunia dan kurs, Indonesia secara empat tahun beruntun mampu mengendalikan inflasi di kisaran 3,0%. Hal itu, lanjut dia, menunjukkan Indonesia memiliki kemampuan untuk menjaga stabilitas.

"Ini adalah salah satu bentuk kredibilitas dari kebijakan moneter yang cukup baik dan juga dari sektor riil," kata Sri Mulyani.
Foto: Sri Mulyani dijumpai dalam gelaran CEO Networking 2018, di Jakarta, Senin (3/12/2018). (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)

Lebih lanjut, dia memproyeksikan inflasi pada akhir tahun berada pada kisaran 3,2%. Hal itu serupa dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara yang sama.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article 5 Kota dengan Inflasi dan Deflasi Tertinggi Selama November

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular