Global Hingga Domestik Adem, Rupiah Juara 3 Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 December 2018 12:26
Global dan Regional Juga Adem
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Data inflasi menambah energi bagi rupiah, yang sebenarnya juga sudah menguat karena iklim global dan regional tengah kondusif. Dari sisi global, investor bernafsu berburu aset-aset berisiko di negara berkembang karena redanya perang dagang AS vs China. 

Di sela-sela KTT G20 di Argentina akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melakukan 'gencatan senjata' selama 90 hari. AS tidak akan menaikkan tarif bea masuk dari 10% menjadi 25% untuk importasi produk-produk made in China sebesar US$ 200 miliar yang seyogianya dilakukan pada 1 Januari 2019. Sedangkan China sepakat untuk mengimpor lebih banyak dari AS, mulai dari produk pertanian, energi, sampai manufaktur. 


Perkembangan ini tentu sangat melegakan pasar. Sebab bukan tidak mungkin Washington dan Beijing akan berdamai selamanya jika dalam 90 hari tercapai kesepahaman yang lebih signifikan. 

Apabila ini terjadi, maka perang dagang AS vs China resmi berakhir. Arus perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global pun siap melesat, karena dua kekuatan terbesar di planet bumi sudah tidak lagi saling hambat. 

Kemudian dari sisi regional, investor juga menghembuskan nafas lega setelah rilis data ekonomi terbaru di China. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur versi Caixin pada November 2018 tercatat 50,2. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,1 dan lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang sebesar 50. 

Indeks pemesanan baru (new orders) naik dari 50,4 pada Oktober menjadi 50,9 bulan lalu. Ada harapan permintaan domestik di Negeri Tirai Bambu masih tumbuh, sehingga walau ekonomi mungkin melambat tetapi tidak ada hard landing

Perkembangan global dan regional yang kondusif ini membuat mata uang Asia, termasuk rupiah, mampu digdaya di hadapan dolar AS. Yuan China menjadi mata uang terkuat di Benua Kuning, disusul oleh Won Korea Selatan dan rupiah di posisi ketiga. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 12:16 WIB: 



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular