Menguat 1,6%, Rupiah Jadi Juara Asia Sepekan Ini!

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
01 December 2018 12:43
Investor Berbondong-Bondong Masuk Pasar Obligasi RI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Penguatan rupiah juga disokong oleh derasnya arus modal masuk ke pasar keuangan Indonesia, utamanya ke obligasi pemerintah. Ini ditunjukkan dengan penurunan imbal hasil (yield) yang merupakan pertanda harga obligasi sedang naik akibat tingginya minat pelaku pasar.

Dalam sepekan terakhir, yield obligasi pemerintah seri acuan tenor 10 tahun turun 5 basis poin (bps). Di sepanjang bulan November 2018, yield instrumen ini anjlok 73,5 bps.


Investor masuk ke pasar obligasi pemerintah dengan harapan prospek cuan ke depan. Sepertinya Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan stance kebijakan moneter ketat alias hawkish pada 2019.

Dalam Pertemuan Tahunan BI baru-baru ini, Gubernur Perry Warjiyo menyatakan stance kebijakan moneter untuk tahun depan masih preemtif dan ahead the curve. Dengan tren suku bunga global yang masih tinggi pada 2019, BI yang menganut prinsip tersebut tentu tidak ingin ketinggalan kereta.

Selain itu, Perry juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter masih diarahkan untuk menjaga stabilitas. Sementara urusan mendorong pertumbuhan ekonomi diserahkan kepada kebijakan makroprudensial.

Artinya, bukan tidak mungkin BI akan melanjutkan siklus kenaikan suku bunga acuan tahun depan. Kenaikan suku bunga acuan akan ikut mengerek imbalan investasi di Indonesia, khususnya untuk instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi.


Jadi, ke depan ada prospek imbalan obligasi akan meningkat seiring kenaikan suku bunga acuan. Melihat prospek tersebut, investor (terutama asing) terus masuk dan mengoleksi obligasi pemerintah Indonesia.

Arus modal ini tentu membuat permintaan rupiah meningkat. Seperti halnya barang, permintaan yang meningkat tentu membuat harga naik. Demikian pula mata uang, jika permintaan bertambah maka nilainya menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(RHG/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular