
Dalam 10 Bulan 2018, ADHI Bukukan Kontrak 12,3 T
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
29 November 2018 12:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga Oktober 2018 memperoleh kontak baru sebesar Rp 12,3 triliun. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru per Oktober 2018 didominasi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 89,9%, properti 8,6% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2018 ini salah satunya adalah proyek Bendungan di Kabupaten Deli Serdang senilai Rp 127,7 miliar," ujar Corporate Communication Manager ADHI Farid Budiyanto dalam Public Expose ADHI di Grand Widjaya Ballroom, Grandhika Iskandarsyah Hotel, Jalan lskandarsyah Raya, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Kemudian, berdasarkan segmentasi sumber dana, lanjut Farid, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 25,6%, BUMN sebesar 27,6% sementara swasta/lainnya 46,8%.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 61,9 persen, proyek jalan dan jembatan 20,8 persen, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 17,3 persen.
Pada kuartal III laba bersih sebesar Rp 335 miliar hingga September 2018. Nilai itu meningkat 73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 205 miliar.
Peningkatan laba bersih itu didukung dari perolehan pendapatan usaha pada September 2018 sebesar Rp 9,43 triliun. Jumlah itu meningkat 8,2 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 8,71 triliun.
"Kemudian perolehan laba kotor sebesar Rp 1,48 triliun, meningkat 47,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,01 triliun," kata Farid.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anggaran Infrastruktur Rp 414 T, Ini Target Kontrak ADHI
"Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2018 ini salah satunya adalah proyek Bendungan di Kabupaten Deli Serdang senilai Rp 127,7 miliar," ujar Corporate Communication Manager ADHI Farid Budiyanto dalam Public Expose ADHI di Grand Widjaya Ballroom, Grandhika Iskandarsyah Hotel, Jalan lskandarsyah Raya, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Kemudian, berdasarkan segmentasi sumber dana, lanjut Farid, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 25,6%, BUMN sebesar 27,6% sementara swasta/lainnya 46,8%.
Pada kuartal III laba bersih sebesar Rp 335 miliar hingga September 2018. Nilai itu meningkat 73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 205 miliar.
Peningkatan laba bersih itu didukung dari perolehan pendapatan usaha pada September 2018 sebesar Rp 9,43 triliun. Jumlah itu meningkat 8,2 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 8,71 triliun.
"Kemudian perolehan laba kotor sebesar Rp 1,48 triliun, meningkat 47,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,01 triliun," kata Farid.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anggaran Infrastruktur Rp 414 T, Ini Target Kontrak ADHI
Most Popular