
Kereta Cepat-LRT Dimoratorium, Bagaimana Kinerja ADHI & WIKA?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 November 2018 19:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai keputusan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menghentikan sementara pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek tak berdampak serius terhadap kinerja emiten konstruksi yang mengerjakan proyek tersebut.
Menurut PT UOB Kay Hian Sekuritas, Adrianus Bias Prasuryo, penghentian pengerjaan proyek tersebut akan berdampak minimal terhadap PT Adhi Karya Tbk (ADHI) karena pekerjaan tetap bisa dilakukan, panjang lintasan kereta yang kerjakan 46 kilometer, hanya 5 kilometer yang pengerjaannya ditunda.
"Dan bisa lebih fokus mengerjakan Depo dan Stasiun," kata Adrianus.

Sementara itu, bagi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menurut Adrianus, masih punya banyak waktu untuk membangun di daerah tersebut.
Kemarin, Menhub memutuskan menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek.
Proyek yang dihentikan itu mulai dari kilometer 11 sampai dengan 17 yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dihentikannya proyek itu menyusul kemacetan cukup parah akibat proyek kereta cepat dan LRT, ditambah dengan proyek tol layang Jakarta-Cikampek.
Menhub menyatakan, hal itu setelah mengadakan rapat penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (20/11/2018) di Bekasi Timur.
"Kita akan minta LRT dan KCIC [PT Kereta Cepat Indonesia China] tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Menhub di Bekasi Timur, melalui siaran pers, Selasa (20/11/2018).
(ray) Next Article Jasa Marga Beri Pinjaman Rp 1,9 Triliun ke Jasamarga Kualanamu Tol
Menurut PT UOB Kay Hian Sekuritas, Adrianus Bias Prasuryo, penghentian pengerjaan proyek tersebut akan berdampak minimal terhadap PT Adhi Karya Tbk (ADHI) karena pekerjaan tetap bisa dilakukan, panjang lintasan kereta yang kerjakan 46 kilometer, hanya 5 kilometer yang pengerjaannya ditunda.
"Dan bisa lebih fokus mengerjakan Depo dan Stasiun," kata Adrianus.

Sementara itu, bagi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menurut Adrianus, masih punya banyak waktu untuk membangun di daerah tersebut.
Proyek yang dihentikan itu mulai dari kilometer 11 sampai dengan 17 yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dihentikannya proyek itu menyusul kemacetan cukup parah akibat proyek kereta cepat dan LRT, ditambah dengan proyek tol layang Jakarta-Cikampek.
Menhub menyatakan, hal itu setelah mengadakan rapat penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (20/11/2018) di Bekasi Timur.
"Kita akan minta LRT dan KCIC [PT Kereta Cepat Indonesia China] tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Menhub di Bekasi Timur, melalui siaran pers, Selasa (20/11/2018).
Hari ini, harga saham ADHI turun 2,14% ke level Rp 1.375/saham. Sementara itu harga saham WIKA naik 1,18% ke level Rp 1.290/saham.
[Gambas:Video CNBC]
[Gambas:Video CNBC]
(ray) Next Article Jasa Marga Beri Pinjaman Rp 1,9 Triliun ke Jasamarga Kualanamu Tol
Most Popular