
Proyek Kereta Cepat & LRT Berhenti, Macet Jadi Kambing Hitam
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
21 November 2018 18:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, mengatakan proyek yang disetop ada di KM 11 hingga KM 17.
"Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu Japek [tol Jakarta-Cikampek] di sepanjang kurang lebih 5 kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan," ujarnya, Rabu (21/11/2018).
Pertimbangan dihentikannya kedua proyek tersebut adalah karena memiliki waktu pengerjaan yang lebih panjang dari waktu target penyelesaian daripada proyek tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek.
Adapun berdasarkan laporan Jasa Marga dan Kepolisian, jalan tol Jakarta-Cikampek memang mengalami kemacetan parah pada KM 11 hingga 17.
Seperti diketahui, di kawasan tersebut memang tengah dilakukan tiga proyek besar yakni kereta cepat Jakarta-Bandung, tol layang Jakarta-Cikampek, dan LRT Jabodebek.
Menyusul kemacetan parah yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek, pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan guna mengurangi penggunaan kendaraan, yakni pemberlakuan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur, dan tengah disosialisasikan di Tambun.
Kemudian, pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V yang melintas di Tol Japek, serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus di tol yang berlaku setiap Senin s/d Jum'at pukul 06.00 - 09.00 WIB kecuali hari libur nasional.
Pemerintah juga menyediakan angkutan massal yaitu bus premium untuk mengarah ke Jakarta.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Menhub: Proyek Kereta Cepat & LRT Dihentikan Sementara
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, mengatakan proyek yang disetop ada di KM 11 hingga KM 17.
"Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu Japek [tol Jakarta-Cikampek] di sepanjang kurang lebih 5 kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan," ujarnya, Rabu (21/11/2018).
Adapun berdasarkan laporan Jasa Marga dan Kepolisian, jalan tol Jakarta-Cikampek memang mengalami kemacetan parah pada KM 11 hingga 17.
Seperti diketahui, di kawasan tersebut memang tengah dilakukan tiga proyek besar yakni kereta cepat Jakarta-Bandung, tol layang Jakarta-Cikampek, dan LRT Jabodebek.
Menyusul kemacetan parah yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek, pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan guna mengurangi penggunaan kendaraan, yakni pemberlakuan ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat, Bekasi Timur, dan tengah disosialisasikan di Tambun.
Kemudian, pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V yang melintas di Tol Japek, serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus di tol yang berlaku setiap Senin s/d Jum'at pukul 06.00 - 09.00 WIB kecuali hari libur nasional.
Pemerintah juga menyediakan angkutan massal yaitu bus premium untuk mengarah ke Jakarta.
[Gambas:Video CNBC]
(ray/ray) Next Article Menhub: Proyek Kereta Cepat & LRT Dihentikan Sementara
Most Popular