
Damai Dagang AS-China Kian Terasa, Rupiah Semakin Perkasa
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2018 09:30

Selain itu, laju rupiah juga didukung oleh aura damai AS-China yang semakin terasa. Rencananya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan berdialog di sela-sela KTT G20 di Argentina akhir bulan ini.
Harapan keduanya akan mencapai kesepakatan semakin besar. Presiden Xi menyatakan China siap untuk lebih membuka diri terhadap perekonomian global, sesuatu yang dituntut oleh Trump.
"China akan terus berupaya untuk membuka diri, bahkan lebih dari apa yang dilakukan sekarang. China akan membuka akses kepada pasar, investasi, dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual," tegas Xi di depan parlemen Negeri Tirai Bambu, dikutip dari Reuters.
Jika Beijing berhasil meyakinkan Washington soal keterbukaan ekonomi ini, maka bukan tidak mungkin pertemuan di Buenos Aires akan menelurkan hasil yang signifikan. Bahkan pelaku pasar berharap perang dagang AS-China yang berkobar sejak awal tahun bakal berganti menjadi damai dagang.
Perkembangan ini membuat investor semakin bernafsu untuk mengambil risiko, tidak lagi bermain aman. Arus modal mengalir deras ke instrumen berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dengan penguatan 1,28% pada pukul 09:19 WIB. Investor asing sudah melakukan beli bersih Rp 254,33 miliar.
Arus modal ini sangat berperan dalam menyokong penguatan rupiah. Bukan sekedar menguat tetapi meneguhkan posisi sebagai mata uang terbaik di Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Harapan keduanya akan mencapai kesepakatan semakin besar. Presiden Xi menyatakan China siap untuk lebih membuka diri terhadap perekonomian global, sesuatu yang dituntut oleh Trump.
"China akan terus berupaya untuk membuka diri, bahkan lebih dari apa yang dilakukan sekarang. China akan membuka akses kepada pasar, investasi, dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual," tegas Xi di depan parlemen Negeri Tirai Bambu, dikutip dari Reuters.
Perkembangan ini membuat investor semakin bernafsu untuk mengambil risiko, tidak lagi bermain aman. Arus modal mengalir deras ke instrumen berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dengan penguatan 1,28% pada pukul 09:19 WIB. Investor asing sudah melakukan beli bersih Rp 254,33 miliar.
Arus modal ini sangat berperan dalam menyokong penguatan rupiah. Bukan sekedar menguat tetapi meneguhkan posisi sebagai mata uang terbaik di Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular