Damai Dagang AS-China Kian Terasa, Rupiah Semakin Perkasa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2018 09:30
Dolar AS Terpeleset, Rupiah Menyalip
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Rupiah sukses memanfaatkan sentimen negatif yang melanda dolar AS. Greenback tertekan akibat komentar bernada dovish dari Jerome 'Jay' Powell, Gubernur The Federal Reserve/The Fed. 

Dalam sebuah acara di New York, Powell menyatakan suku bunga acuan Negeri Paman Sam sudah semakin dekat dengan posisi normal. Artinya suku bunga sudah tidak lagi menjadi instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi maupun peredamnya. 


Kata-kata Powell diartikan pasar sebagai persiapan The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan. Situasi ini tentu tidak menguntungkan bagi dolar AS, yang mengandalkan kenaikan suku bunga acuan sebagai sumber utama penguatan. 

Tahun ini, Powell dan kolega telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps). Langkah ini sukses menjadikan dolar AS sebagai raja mata uang dunia. Sejak awal tahun, Dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS secara relatif di hadapan enam mata uang dunia) menguat 5,09%. 

Namun begitu ada sinyal The Fed tidak lagi hawkish, dolar AS kehilangan pesonanya. Greenback pun mengalami tekanan jual dan melemah di Asia, termasuk di hadapan rupiah. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular