Internasional

Kerap Dikritik Trump, Ini Respons Bos The Fed

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
29 November 2018 07:39
Gubernur The Fed Jerome Powell telah berulang kali mendapat kritik pedas dari Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan moneternya yang cenderung hawkish.
Gubernur The Fed Jerome Powell (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Federal Reserve Jerome Powell telah berulang kali mendapat kritik pedas dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait kebijakan moneternya yang cenderung hawkish.

Terbaru, Trump mengaku menyesal telah memilih Powell untuk menjadi orang nomor satu di bank sentral AS itu.


Namun, dalam pidatonya hari Rabu (28/11/2018) di Economic Club New York, beberapa hari setelah kritik terbaru Trump, Powell memilih untuk tidak membahas komentar sang presiden.

Ia justru memusatkan perhatiannya pada perekonomian AS yang ia sebut terus menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan di atas 3% dan inflasi yang stabil di sekitar target 2% The Fed

"Ada banyak hal menyenangkan mengenai proyeksi ini. Namun kita tahu bahwa hal-hal sering berubah bahkan dari perkiraan yang dibuat dengan sangat hati-hati," ujarnya, dilansir dari CNBC International.

Trump telah berulang kali menuduh kebijakan moneter The Fed yang terus menaikkan bunga acuannya telah merusak pertumbuhan ekonomi yang diusahakan pemerintahannya. Kepada Washington Post hari Selasa (27/11/2018) ia mengatakan tidak senang dengan keputusannya menunjuk Powell mengepalai The Fed.

Ia juga mengatakan bank sentral telah bertindak jauh dari apa yang seharusnya mereka lakukan.

The Fed telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuannya menyusul perekonomian AS yang terus menguat. Namun, the Post melaporkan bahwa Trump berpendapat kenaikan tersebut memukul ekonomi Negeri Paman Sam.

Ia juga menyalahkan The Fed atas aksi jual besar-besaran yang melanda pasar saham baru-baru ini serta rencana pabrikan mobil General Motors menutup beberapa pabriknya dan memecat lebih dari 14.000 karyawan.

"Saya melakukan beberapa hal dan saya tidak didukung oleh The Fed," kata Trump kepada the Post, dilansir dari CNBC International. "Mereka membuat kesalahan sebab saya memiliki nyali dan nyali saya kadang mengatakan lebih banyak hal kepada saya dibandingkan otak orang lain."

Powell pada hari Rabu menegaskan bahwa Federal Open Market Committee (FOMC), komite yang bertugas menentukan suku bunga, akan mengambil kebijakan berdasarkan data dan perkembangan ekonomi terbaru.


"Sementara para partisipan FOMC mendasarkan penilaian terbaik kami pada proyeksi, tidak ada arah kebijakan yang telah ditentukan waktunya," kata Powell.

"Kami akan sangat memperhatikan apa yang digambarkan oleh data ekonomi dan keuangan yang masuk kepada kami. Selalu, keputusan kebijakan moneter kami akan didesain untuk menjaga perekonomian tetap ada di jalurnya di tengah perubahan outlook tenaga kerja dan inflasi," tambahnya.

Powell juga menggarisbawahi adanya jeda waktu hingga kebijakan suku bunga acuan bank sentral berdampak, yaitu sekitar satu tahun atau lebih. Ini menjadi satu poin penting mengapa bank sentral harus bertindak mendahului perekonomian yang berputar terlalu kencang (overheating).


(prm) Next Article The Fed Gagal Yakinkan Investor Soal Kenaikan Yield Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular