
Ekspor CPO Bebas Pungutan, Saham Konsumer Tahan Koreksi IHSG
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 November 2018 13:32

JAKARTA, CNBC Indonesia - Saham-saham sektor konsumer hari ini menunjukkan taringnya dengan menguat ke jalur hijau, menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari koreksi lebih dalam, setelah pemerintah mencabut pungutan ekspor sawit.
IHSG melemah 0,17% ke 6.002 pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (28/11/2018). Enam dari delapan indeks sektoral tercatat melemah, sehingga bursa berbalik ke jalur merah setelah pada pagi menguat.
Indeks sektor infrastruktur menjadi pemberat utama IHSG, dengan kontribusi koreksi sebesar 7,8 poin, diikuti indeks sektor aneka industri dan indeks sektor properti dengan poin pelemahan terhadap IHSG masing-masing sebesar 5,5 poin dan 4,4 poin.
Kejatuhan indeks saham infrastruktur terjadi terutama disumbangkan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang pada penutupan sesi I melemah 2,32% atau 13 poin ke Rp 3.790 per saham.
Koreksi saham BUMN ini menunjukkan pola koreksi teknikal, setelah saham ini menguat sejak 23 November merespons rencana investasi Telkom di Go-Jek sebagaimana disampaikan oleh Direktur Telkom David Bangun.
Pada awal pekan ini, pelaku pasar tidak melihat adanya perkembangan berarti dari rencana tersebut apalagi Go-Jek saat ini dimiliki investor global kelas kakap sehingga tidak memungkinkan Telkom menjadi pemegang saham mayoritas.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk (ASII) menyumbang koreksi utama dari sektor aneka industri setelah Macquarie merekomendasikan netral atas saham tersebut. Saham korporasi yang menyumbang 81,5% indeks sektor aneka industri ini terkoreksi 2,08% ke Rp 8.225 per saham.
Sebaliknya, saham-saham rokok dan saham produsen makanan minuman menjadi penahan koreksi IHSG sehingga indeks saham konsumer menguat, menyumbang penguatan sebesar 8,9 poin terhadap IHSG.
Penguatan di sektor ini mencerminkan ekspektasi pelaku pasar bahwa konsumsi masyarakat akan menguat kembali setelah pemerintah kemarin mencabut pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Industri sawit, dan batu bara, selama ini menjadi motor utama konsumsi di daerah, dengan menyumbang sekitar 70% ekspor nasional. Bergairahnya industri ini akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah yang pada akhirnya digunakan untuk berbelanja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
IHSG melemah 0,17% ke 6.002 pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (28/11/2018). Enam dari delapan indeks sektoral tercatat melemah, sehingga bursa berbalik ke jalur merah setelah pada pagi menguat.
Indeks sektor infrastruktur menjadi pemberat utama IHSG, dengan kontribusi koreksi sebesar 7,8 poin, diikuti indeks sektor aneka industri dan indeks sektor properti dengan poin pelemahan terhadap IHSG masing-masing sebesar 5,5 poin dan 4,4 poin.
Pada awal pekan ini, pelaku pasar tidak melihat adanya perkembangan berarti dari rencana tersebut apalagi Go-Jek saat ini dimiliki investor global kelas kakap sehingga tidak memungkinkan Telkom menjadi pemegang saham mayoritas.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk (ASII) menyumbang koreksi utama dari sektor aneka industri setelah Macquarie merekomendasikan netral atas saham tersebut. Saham korporasi yang menyumbang 81,5% indeks sektor aneka industri ini terkoreksi 2,08% ke Rp 8.225 per saham.
Sebaliknya, saham-saham rokok dan saham produsen makanan minuman menjadi penahan koreksi IHSG sehingga indeks saham konsumer menguat, menyumbang penguatan sebesar 8,9 poin terhadap IHSG.
Penguatan di sektor ini mencerminkan ekspektasi pelaku pasar bahwa konsumsi masyarakat akan menguat kembali setelah pemerintah kemarin mencabut pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Industri sawit, dan batu bara, selama ini menjadi motor utama konsumsi di daerah, dengan menyumbang sekitar 70% ekspor nasional. Bergairahnya industri ini akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah yang pada akhirnya digunakan untuk berbelanja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular