Analis: IHSG Hari Ini Bergantung pada Trump dan Dolar AS

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 November 2018 08:26
Proyeksi IHSG hari ini dari para analis saham.
Foto: Seorang pria berjalan melewati layar di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (28/11/2018), diperkirakan akan stagnan, menurut beberapa analis. Salah satunya disebabkan oleh posisi dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah kembali menguat pada perdagangan kemarin.

MNC Sekuritas menilai harga dolar yang menguat menyebabkan sejumlah komoditas logam mengalami pelemahan harga. Posisi jual komoditas ini melemah juga disebabkan oleh adanya proyeksi penurunan permintaan lebih lanjut.


Selain itu, Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan faktor pemberat indeks lainnya adalah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kemungkinan akan tetap menaikkan tarif barang China dari sebelumnya 10% menjadi 25%. Selain itu ada kemungkinan akan ada tarif tambahan terhadap produk China senilai US$267 miliar jika negosiasi keduanya akhir pekan ini gagal menghasilkan kesepakatan.

Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela-sela pertemuan G20 di Argentina hari Jumat dan Sabtu pekan ini.

Fokus berikutnya adalah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell hari Rabu waktu setempat yang diharapkan akan memberi petunjuk arah kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Untuk itu indeks saham hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.993 dan resisten di 6.034 poin.


(prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular