
Bursa Singapura di Zona Merah, Saat Wall Street Rebound
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 November 2018 08:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada awal pembukaan perdagangan hari ini berada di zona merah. Kinerja positif yang dibukukan oleh bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, tidak mempenguruhi investor melakukan akumulasi beli.
Hingga pukul 08.15 WIB atau 09.15 waktu setempat, indeks Straits Times terkoreksi 0,17% ke level 3.087,99 poin. Saham-saham sektor keuangan menjadi pemicu pelemahan indeks bursa Negeri Singa tersebut.
Dimana harga saham DBS turun 0,09%, saham Genting Sing turun 0,01%, saham OCBC turun 0,04%, Jardine C&C turun 0,13% dan saham Haw Par turun 0,28%. Nilai transaksi tercatat mencapai SGD 125,4 juta dari volume transaksi 89,6 juta.
Dini hari tadi, Wall Street mencetak kinerja memuaskan setelah mengalami aksi jual yang parah pekan lalu.
Dow Jones Industrial Average melompat 1,46% ke posisi 24.640,24, S&P 500 menguat 1,55% menjadi 2.673,45, dan Nasdaq Composite mantap melaju 2.06% ke 7.081,85.
Saham-saham Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan induk Google, Alphabet, semuanya menguat lebih dari 1%. Saham-saham tersebut anjlok lebih dari 3,6% minggu lalu, dilansir dari CNBC International.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Hingga pukul 08.15 WIB atau 09.15 waktu setempat, indeks Straits Times terkoreksi 0,17% ke level 3.087,99 poin. Saham-saham sektor keuangan menjadi pemicu pelemahan indeks bursa Negeri Singa tersebut.
Dimana harga saham DBS turun 0,09%, saham Genting Sing turun 0,01%, saham OCBC turun 0,04%, Jardine C&C turun 0,13% dan saham Haw Par turun 0,28%. Nilai transaksi tercatat mencapai SGD 125,4 juta dari volume transaksi 89,6 juta.
Dow Jones Industrial Average melompat 1,46% ke posisi 24.640,24, S&P 500 menguat 1,55% menjadi 2.673,45, dan Nasdaq Composite mantap melaju 2.06% ke 7.081,85.
Saham-saham Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan induk Google, Alphabet, semuanya menguat lebih dari 1%. Saham-saham tersebut anjlok lebih dari 3,6% minggu lalu, dilansir dari CNBC International.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Most Popular