
Senasib dengan Bursa Asia, IHSG Turun Tipis Seminggu Ini
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 November 2018 11:58

Selain potensi perang dagang lanjutan antara AS vs China, koreksi harga minyak dunia juga menjadi pemberat bursa saham global. Secara point-to-point, harga minyak jenis brent amblas 11,91% sementara light sweet jatuh 10,69% sepanjang pekan lalu. Harga si emas hitam menyentuh titik terendah sejak Oktober 2017.
Kejatuhan harga minyak memang positif bagi rupiah, karena menurunkan biaya impor migas sehingga mengurangi beban transaksi berjalan (current account).
Namun beda cerita untuk bursa saham, karena koreksi harga minyak membuat saham-saham emiten energi kurang diapresiasi. Selama seminggu ini, harga saham MEDC amblas 7,28%, ELSA anjlok 5,36%, dan ENRG jatuh 1,17%. Indeks sektor pertambangan pun jeblok 7,01% dan membebani IHSG secara keseluruhan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kejatuhan harga minyak memang positif bagi rupiah, karena menurunkan biaya impor migas sehingga mengurangi beban transaksi berjalan (current account).
Namun beda cerita untuk bursa saham, karena koreksi harga minyak membuat saham-saham emiten energi kurang diapresiasi. Selama seminggu ini, harga saham MEDC amblas 7,28%, ELSA anjlok 5,36%, dan ENRG jatuh 1,17%. Indeks sektor pertambangan pun jeblok 7,01% dan membebani IHSG secara keseluruhan.
(aji/aji)
Pages
Most Popular