
JP Morgan Prediksi Harga Minyak 2019 di Level US$ 73/Barel
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 November 2018 19:24

Jakarta, CNBC Indonesia- JP Morgan telah memangkas prospek untuk minyak, memprediksi bahwa harga minyak mentah Brent akan rata-rata sebesar US$ 73 per barel pada 2019, turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar US$ 83,50 per barel.
Scott Darling, kepala minyak dan gas Asia-Pasifik di JP Morgan mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa bank merevisi proyeksinya karena pasokan Amerika Utara meningkat di paruh kedua tahun depan. JP Morgan juga mengestimasi harga Brent, patokan internasional untuk minyak, akan menuju keUS$ 64 pada tahun 2020.
Di perdagangan Asia pada Kamis, minyak Brent diperdagangkan pada US$ 63,45 per barel sementara West Texas Intermediate AS sekitar US$ 54,61 per barel.
Pertumbuhan permintaan akan membebani, terutama setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat untuk meningkatkan produksi awal tahun ini, katanya, melansir CNBC International, Kamis (12/11/2018).
Pasar sekarang fokus pada pertemuan OPEC selanjutnya pada 6 Desember untuk mengeluarkan panduan. Darling mengatakan OPEC perlu memangkas produksi minyak 1,2 juta barel per hari untuk seluruh tahun depan demi menyeimbangkan pasar minyak.
Harga minyak mentah telah mengalami pasang surut tahun ini, dengan harga melonjak ke posisi tertinggi dalam beberapa tahun pada bulan Oktober karena keputusan Trump untuk menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Sanksi terhadap produsen terbesar ketiga di OPEC telah memberikan tekanan pada harga minyak sepanjang tahun.
Harga minyak mentah sempat melonjak ke harga tertinggi dalam empat tahun, hanya satu bulan sebelum sanksi diberlakukan, tetapi reli itu mengendur dan harga minyak anjlok 30% sejak awal Oktober, terseret lebih rendah oleh penjualan pasar yang lebih luas dan konsensus yang berkembang bahwa pasokan akan melebihi permintaan tahun depan.
"Politik AS telah memainkan peran ... (tetapi) itu masih didorong oleh penawaran-permintaan," kata Darling.
(gus) Next Article Efek Penurunan Harga Bagi Emiten Minyak, Ini Kata JP Morgan
Scott Darling, kepala minyak dan gas Asia-Pasifik di JP Morgan mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa bank merevisi proyeksinya karena pasokan Amerika Utara meningkat di paruh kedua tahun depan. JP Morgan juga mengestimasi harga Brent, patokan internasional untuk minyak, akan menuju keUS$ 64 pada tahun 2020.
Pertumbuhan permintaan akan membebani, terutama setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat untuk meningkatkan produksi awal tahun ini, katanya, melansir CNBC International, Kamis (12/11/2018).
Pasar sekarang fokus pada pertemuan OPEC selanjutnya pada 6 Desember untuk mengeluarkan panduan. Darling mengatakan OPEC perlu memangkas produksi minyak 1,2 juta barel per hari untuk seluruh tahun depan demi menyeimbangkan pasar minyak.
Harga minyak mentah telah mengalami pasang surut tahun ini, dengan harga melonjak ke posisi tertinggi dalam beberapa tahun pada bulan Oktober karena keputusan Trump untuk menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Sanksi terhadap produsen terbesar ketiga di OPEC telah memberikan tekanan pada harga minyak sepanjang tahun.
Harga minyak mentah sempat melonjak ke harga tertinggi dalam empat tahun, hanya satu bulan sebelum sanksi diberlakukan, tetapi reli itu mengendur dan harga minyak anjlok 30% sejak awal Oktober, terseret lebih rendah oleh penjualan pasar yang lebih luas dan konsensus yang berkembang bahwa pasokan akan melebihi permintaan tahun depan.
"Politik AS telah memainkan peran ... (tetapi) itu masih didorong oleh penawaran-permintaan," kata Darling.
(gus) Next Article Efek Penurunan Harga Bagi Emiten Minyak, Ini Kata JP Morgan
Most Popular