Indeks Straits Times Naik 0,47% Pada Saat Pembukaan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
22 November 2018 08:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Strait Times dibuka menguat 0,47% ke level 3.052,8. Kini, penguatan indeks Strait Times sudah menipis menjadi 0,18% ke level 3.044,1.
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 12 mencatatkan kenaikan harga, 10 ditransaksikan melemah, sementara 8 lainnya tak mencatatkan perubahan harga.
Rilis data pertumbuhan ekonomi menghantui perdagangan pada hari ini. Pada pukul 07:00 WIB tadi, angka final untuk pertumbuhan ekonomi Singapura periode kuartal-III 2018 diumumkan sebesar 2,2% YoY, di bawah konsensus yang sebesar 2,4% YoY.
Pada pukul 10:00 WIB, pelaku pasar akan mencermati rilis data neraca berjalan untuk periode yang sama.
Di sisi lain, sentimen positif bagi bursa saham Singapura datang dari memudarnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve pada bulan depan. Hal ini terjadi seiring dengan rilis data ekonomi di AS yang tak mampu memenuhi ekspektasi.
Klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 16 November 2018 diumumkan sebesar 224.000, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 215.000, seperti dikutip dari Forex Factory.
Kemudian, pemesanan barang tahan lama inti periode Oktober 2018 diumumkan terkontraksi sebesar 0,1% MoM, di bawah konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,4% MoM.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Masih Ditopang Data Ekonomi, Indeks Strait Times Dibuka Naik
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 12 mencatatkan kenaikan harga, 10 ditransaksikan melemah, sementara 8 lainnya tak mencatatkan perubahan harga.
Di sisi lain, sentimen positif bagi bursa saham Singapura datang dari memudarnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve pada bulan depan. Hal ini terjadi seiring dengan rilis data ekonomi di AS yang tak mampu memenuhi ekspektasi.
Klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 16 November 2018 diumumkan sebesar 224.000, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 215.000, seperti dikutip dari Forex Factory.
Kemudian, pemesanan barang tahan lama inti periode Oktober 2018 diumumkan terkontraksi sebesar 0,1% MoM, di bawah konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,4% MoM.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Masih Ditopang Data Ekonomi, Indeks Strait Times Dibuka Naik
Most Popular