
Sempat Anjlok 1,62%, Kenapa Koreksi IHSG Hanya Tersisa 0,95%?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 November 2018 12:51

Walaupun masih melemah hingga siang hari, sejatinya bursa saham utama kawasan Asia juga bisa menipiskan kekalahannya. Pada saat pembukaan perdagangan, indeks Nikkei ambruk 1,37%, Indeks Shanghai turun 0,98%, indeks Hang Seng anjlok 1,33%, dan indeks Kospi terpangkas 1,22%.
Performa dari negara-negara tetangga yang bisa dibilang menggembirakan memotori aksi beli di bursa saham tanah air sehingga pelemahan IHSG menjadi tak dalam-dalam amat.
Walaupun sejumlah sentimen negatif menyelimuti, pelaku pasar mengapresiasi kabar positif terkait relasi antara AS dengan Arab Saudi. Sebelumnya, sumber-sumber dari intelijen AS menyebut hasil penyelidikan CIA menunjukkan bahwa pembunuhan Kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Namun, Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11/2018) mengatakan bahwa AS ingin tetap menjadi “mitra yang solid” dari Arab Saudi, terlepas dari dirinya yang juga mengatakan bahwa Putra Mahkota mungkin sudah tahu mengenai rencana untuk membunuh Khashoggi.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya intensi untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
“Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi,” tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan ‘pengampunan’ yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ank/hps)
Performa dari negara-negara tetangga yang bisa dibilang menggembirakan memotori aksi beli di bursa saham tanah air sehingga pelemahan IHSG menjadi tak dalam-dalam amat.
Walaupun sejumlah sentimen negatif menyelimuti, pelaku pasar mengapresiasi kabar positif terkait relasi antara AS dengan Arab Saudi. Sebelumnya, sumber-sumber dari intelijen AS menyebut hasil penyelidikan CIA menunjukkan bahwa pembunuhan Kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya intensi untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
“Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi,” tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan ‘pengampunan’ yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ank/hps)
Pages
Most Popular