
Rupiah Mulai Mampu Pepet Dolar AS, Ini Penyebabnya
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 November 2018 10:58

Selain itu, harga minyak yang masih dalam tren turun juga suportif buat rupiah. Pada pukul 10:39 WIB, harga minyak jenis brent memang naik 1,09% dan light sweet melonjak 1,22%.
Namun ini terjadi setelah keduanya anjlok di kisaran 6% dini hari tadi. Dibandingkan posisi awal tahun, brent sudah turun 5,05% dan light sweet amblas 10,38%.
Bagi negara net importir migas seperti Indonesia, penurunan harga minyak adalah berkah. Tidak perlu banyak valas untuk mengimpor migas, sehingga mengurangi beban neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account).
Artinya fundamental rupiah akan lebih kuat sehingga mata uang Tanah Air menjadi stabil. Investor pun memberikan apresiasi dengan mulai mengoleksi rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Namun ini terjadi setelah keduanya anjlok di kisaran 6% dini hari tadi. Dibandingkan posisi awal tahun, brent sudah turun 5,05% dan light sweet amblas 10,38%.
Artinya fundamental rupiah akan lebih kuat sehingga mata uang Tanah Air menjadi stabil. Investor pun memberikan apresiasi dengan mulai mengoleksi rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular