
Terpukul Wall Street, Bursa Eropa Anjlok 1% Lebih
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 November 2018 06:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa Eropa ditutup turun tajam hari Selasa (20/11/2018) sejalan dengan aksi jual yang melanda berbagai pasar saham global.
Indeks FTSE 100 di London turun 0,76% ke posisi 6.947,92, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,58% ke 11.066,41, dan indeks CAC 40 di Paris tenggelam 1,22% menjadi 4.924,89.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 1,09% dengan sebagian besar sektor dan bursa-bursa utama berada di zona negatif, dilansir dari CNBC International.
Saham-saham teknologi menjadi beberapa dari yang terlemah di hari itu dan sektor ini anjlok lebih dari 1,9% setelah kejatuhan Wall Street menjadi sentimen negatif bagi investor.
Sektor perbankan Eropa juga rontok 2,2% di tengah meningkatnya kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, saham pabrikan mobil asal Prancis Renault kehilangan 1,3% hari Selasa setelah CEO dan chairman-nya Carlos Ghosn ditahan karena dugaan melakukan pelanggaran di bidang keuangan. Ghosn juga menjadi chairman pabrikan mobil asal Jepang Nissan.
Kabar tersebut ikut menyeret turun saham-saham sektor otomotif Eropa lainnya.
(prm) Next Article Kabar Baik dari AS & China Dorong Naik Bursa Eropa
Indeks FTSE 100 di London turun 0,76% ke posisi 6.947,92, indeks DAX di Frankfurt anjlok 1,58% ke 11.066,41, dan indeks CAC 40 di Paris tenggelam 1,22% menjadi 4.924,89.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 1,09% dengan sebagian besar sektor dan bursa-bursa utama berada di zona negatif, dilansir dari CNBC International.
Sektor perbankan Eropa juga rontok 2,2% di tengah meningkatnya kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, saham pabrikan mobil asal Prancis Renault kehilangan 1,3% hari Selasa setelah CEO dan chairman-nya Carlos Ghosn ditahan karena dugaan melakukan pelanggaran di bidang keuangan. Ghosn juga menjadi chairman pabrikan mobil asal Jepang Nissan.
Kabar tersebut ikut menyeret turun saham-saham sektor otomotif Eropa lainnya.
(prm) Next Article Kabar Baik dari AS & China Dorong Naik Bursa Eropa
Most Popular