Selamat, Rupiah Menguat 5 Hari Beruntun!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 November 2018 17:02
Kabar Baik dari Inggris Bantu Angkat Rupiah
Ilustrasi Dolar AS (REUTERS/Romeo Ranoco)
Dolar AS yang sempat perkasa malah mengendur. Pada pukul 1:25 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,04%. 

Padahal dolar AS sempat sangar karena tingginya permintaan. Investor cemas dengan perkembangan di Inggris terkait proses pembahasaan Brexit. Apalagi Perdana Menteri Theresa May terancam digulingkan karena semakin banyaknya surat mosi tidak percaya dari partainya sendiri, Partai Konservatif. 


Namun kemudian investor mulai lega karena Inggris kemungkinan mendapat kelonggaran untuk keluar dari Uni Eropa. Secara formal, Inggris memang harus keluar dari Uni Eropa pada Maret 2019. Perkembangan terbaru, bisa saja proses transisi berlangsung hingga 2022. Awalnya, masa transisi akan berakhir pada 2020. 

"Itu yang menjadi permintaan kami (perpanjangan masa transisi sampai 2022). Murni menjadi kepentingan kami jika memang kami menginginkannya. Mungkin itu tidak dibutuhkan, tetapi ada pilihan ke sana. Namun masuk akan untuk memperpanjang masa transisi," kata Greg Clark, Menteri Bisnis Inggris, dalam wawancara bersama BBC, dikutip dari Reuters. 

Investor boleh bernafas lega, karena Inggris punya tambahan waktu untuk berbenah ketika sudah berpisah dengan Uni Eropa. Diharapkan ketika sudah bercerai nanti, Inggris akan lebih stabil karena punya waktu yang cukup untuk bersiap-siap. 

Minat investor terhadap aset-aset berisiko kembali meningkat. Salah satu tujuan pelaku pasar adalah aset-aset berbasis rupiah baik di pasar modal maupun obligasi. 

Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 600,62 miliar. Sementara di pasar obligasi pemerintah, imbal hasil (yield) bergerak turun di hampir semua tenor. Penurunan yield adalah pertanda harga instrumen ini sedang naik karena peningkatan permintaan. 

 

Rupiah kini sudah menguat selama 5 hari beruntun. Selama 5 hari tersebut, penguatan rupiah mencapai 1,52%.  

Ini merupakan penguatan streak rupiah terlama sejak September 2017. Kala itu, rupiah menguat pada 4-11 September atau 6 hari perdagangan berturut-turut. 

Selamat, rupiah! 



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular