Investor Asing Serbu Saham & Obligasi, Rupiah Terselamatkan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 November 2018 15:42
Pasar Obligasi Juga Disasar
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Di pasar obligasi, aksi beli investor asing nampaknya juga terjadi, walaupun tidak bisa dikonfirmasi 100% lantaran datanya baru dirilis oleh Kementerian Keuangan beberapa hari mendatang.

Aksi beli investor asing di pasar obligasi terlihat dari turunnya imbal hasil (yield) obligasi terbitan pemerintah Indonesia tenor acuan. Di pasar obligasi, yang menjadi acuan adalah tenor 5, 10, 15, dan 30 tahun.

Pada hari ini, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tenor 5, 10, dan 30 tahun turun masing-masing sebesar 1,6 bps, 2,7 bps, dan 2,4 bps. Sementara untuk tenor 15 tahun, imbal hasil naik sebesar 0,4 bps.

Sebagai informasi, pergerakan imbal hasil obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika imbal hasilturun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika imbal hasil naik, berarti harga sedang turun.

Di pasar obligasi, sepanjang bulan lalu investor asing memang sangat gencar melakukan aksi beli, dengan nilai bersih sebesar Rp 13,47 triliun. Harga obligasi yang terus terkoreksi sepanjang tahun ini membuat imbal hasil berada dalam posisi yang menarik bagi investor asing. Pada tanggal 16 Oktober 2018, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun menyentuh level 8,854%, level tertinggi sejak awal 2016.

Lebih lanjut, angka inflasi Indonesia tahun ini sangatlah rendah. Pada awal bulan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi tahun kalender sampai dengan Oktober 2018 adalah sebesar 2,22%, jauh di bawah target dalam APBN 2018 yang sebesar 3,5%.

Inflasi merupakan variabel penting bagi investor dalam menentukan keputusan investasi di pasar obligasi. Jika inflasi rendah, maka obligasi akan menjadi menarik lantaran menawarkan real interest rate yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika inflasi tinggi, maka real interest rate akan menjadi lebih rendah sehingga obligasi tidak menarik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular