
Bunga The Fed Bisa Tak Naik Bulan Depan, BI Buat Blunder?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 November 2018 14:26

Menurut kami, terlepas dari naik atau tidaknya Federal Funds Rate (FFR) pada bulan depan, BI sudah melakukan blunder dengan mengerek suku bunga acuan pada pertemuan bulan ini.
Katakanlah bulan depan FFR dinaikkan. Pasar keuangan Indonesia kemungkinan besar akan tertekan seperti yang banyak terjadi sebelumnya. Pelaku pasar tak akan melihat ke belakang dan berkata “BI kan sudah naikkan suku bunga acuan kemarin”.
BI lantas sangat mungkin memutuskan untuk kembali mengerek suku bunga acuan. Apalagi, BI pun memang membuka kemungkinan hal itu bisa terjadi.
"Tentunya kita lihat nanti. Bisa saja cukup pada November saja," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo ketika ditanya mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan pada bulan Desember dalam acara Pelatihan Wartawan Ekonomi di Solo, Sabtu (17/11/2018).
Dengan kenaikan pada bulan Desember, masyarakat Indonesia akan dibuat merasakan tambahan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps yang sejatinya tidak perlu, lantaran BI seharusnya tak mengutak-atik suku bunga acuan pada bulan ini. Toh, rupiah menunjukkan performa yang positif bahkan sebelum BI membuat keputusan kontroversial tersebut.
Terhitung sejak akhir Oktober 2018 hingga tanggal 14 November 2018, rupiah menguat sebesar 2,73% di pasar spot melawan dolar AS. (ank/gus)
Katakanlah bulan depan FFR dinaikkan. Pasar keuangan Indonesia kemungkinan besar akan tertekan seperti yang banyak terjadi sebelumnya. Pelaku pasar tak akan melihat ke belakang dan berkata “BI kan sudah naikkan suku bunga acuan kemarin”.
BI lantas sangat mungkin memutuskan untuk kembali mengerek suku bunga acuan. Apalagi, BI pun memang membuka kemungkinan hal itu bisa terjadi.
Dengan kenaikan pada bulan Desember, masyarakat Indonesia akan dibuat merasakan tambahan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps yang sejatinya tidak perlu, lantaran BI seharusnya tak mengutak-atik suku bunga acuan pada bulan ini. Toh, rupiah menunjukkan performa yang positif bahkan sebelum BI membuat keputusan kontroversial tersebut.
Terhitung sejak akhir Oktober 2018 hingga tanggal 14 November 2018, rupiah menguat sebesar 2,73% di pasar spot melawan dolar AS. (ank/gus)
Next Page
Tak Mungkin Balik Diturunkan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular